Solidaritas Komunitas Waria di Kota Medan (Studi Kasus Waria “Medan Sehati” di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Sunggal,Kota Medan)
View/ Open
Date
2022Author
Nainggolan, Engjelika Friscila
Advisor(s)
Simanjuntak, Junjungan SBP
Metadata
Show full item recordAbstract
The study examined in this research is the value of the sense of solidarity that exists
in the transgender community, Babura Village, Medan Sunggal District, Medan
City. The focal point of this study is how the sense of solidarity exists in the
transgender community. This study uses descriptive qualitative methods with data
collection techniques, observations, and interviews. In order to complete the
required research data. Researchers used primary and secondary subjects. While the
theory used to see the sense of solidarity that exists in the transgender community
is Emile Durkheim's Mechanical Solidarity theory. Based on the results of research
that has been carried out, there are several conclusions that can be drawn from
research on solidarity in the waria community in Babura sub-district, including the
following: 2. The establishment of this community was also based on the emergence
of several salons in this area which created a sense of solidarity in the waria
community and this transgender community was formed. The public's response to
this community's religious activities is a positive activity because for the
transgender community it is a forum for transgender people to be guided. Especially
recitations that can return them to the right path provided that the events held by the
waria community do not violate the norms that exist in society. Studi yang dikaji dalam penelitian ini adalah nilai rasa solidaritas yang
ada pada komunitas waria Kelurahan Babura Kecamatan Medan Sunggal
Kota Medan. Titik f o k u s kajian ini adalah bagaimana rasa solidaritas
yang ada pada komunitas waria. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, dan
wawancara. Guna melengkapi data penelitian yang dibutuhkan. Peneliti
menggunakan subjek primer dan subjek sekunder. Sedangkan teori yang
digunakan untuk melihat rasa solidaritas yang ada pada komunitas waria
adalah teori Solidaritas Mekanik Emile Durkheim. Berdasarkan hasil
penelitian yang sudah dilakukan ada beberapa kesimpulan yang dapat
ditarik dari penelitian tentang solidaritas yang ada di komunitas waria
kelurahan Babura antara lain sebagai berikut: 1. Solidaritas yang ada di
komunitas waria sangat kuat yang ditandai dengan bentuk saling tolong
menolong, saling peduli sesama anggota 2. Berdirinya komunitas ini juga
didasari oleh munculnya beberapa salon di daerah ini yang membuat rasa
solidaritas di komunitas waria muncul dan terbentuklah komunitas waria
ini. Tanggapan masyarakat mengenai kegiatan keagamaan komunitas ini
kegiatan yang positif karna bagi masyarakat komunitas waria ini menjadi
wadah bagi para waria agar bisa dituntun. Terutama pengajian yang dapat
mengembalikan mereka ke jalan yang benar dengan catatan acara yang
diadakan oleh komunitas waria tidak melanggar norma yang ada dalam
masyarakat.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
