Show simple item record

dc.contributor.advisorSimanjuntak, Junjungan SBP
dc.contributor.authorNainggolan, Engjelika Friscila
dc.date.accessioned2022-09-06T06:55:37Z
dc.date.available2022-09-06T06:55:37Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50088
dc.description.abstractThe study examined in this research is the value of the sense of solidarity that exists in the transgender community, Babura Village, Medan Sunggal District, Medan City. The focal point of this study is how the sense of solidarity exists in the transgender community. This study uses descriptive qualitative methods with data collection techniques, observations, and interviews. In order to complete the required research data. Researchers used primary and secondary subjects. While the theory used to see the sense of solidarity that exists in the transgender community is Emile Durkheim's Mechanical Solidarity theory. Based on the results of research that has been carried out, there are several conclusions that can be drawn from research on solidarity in the waria community in Babura sub-district, including the following: 2. The establishment of this community was also based on the emergence of several salons in this area which created a sense of solidarity in the waria community and this transgender community was formed. The public's response to this community's religious activities is a positive activity because for the transgender community it is a forum for transgender people to be guided. Especially recitations that can return them to the right path provided that the events held by the waria community do not violate the norms that exist in society.en_US
dc.description.abstractStudi yang dikaji dalam penelitian ini adalah nilai rasa solidaritas yang ada pada komunitas waria Kelurahan Babura Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan. Titik f o k u s kajian ini adalah bagaimana rasa solidaritas yang ada pada komunitas waria. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, dan wawancara. Guna melengkapi data penelitian yang dibutuhkan. Peneliti menggunakan subjek primer dan subjek sekunder. Sedangkan teori yang digunakan untuk melihat rasa solidaritas yang ada pada komunitas waria adalah teori Solidaritas Mekanik Emile Durkheim. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian tentang solidaritas yang ada di komunitas waria kelurahan Babura antara lain sebagai berikut: 1. Solidaritas yang ada di komunitas waria sangat kuat yang ditandai dengan bentuk saling tolong menolong, saling peduli sesama anggota 2. Berdirinya komunitas ini juga didasari oleh munculnya beberapa salon di daerah ini yang membuat rasa solidaritas di komunitas waria muncul dan terbentuklah komunitas waria ini. Tanggapan masyarakat mengenai kegiatan keagamaan komunitas ini kegiatan yang positif karna bagi masyarakat komunitas waria ini menjadi wadah bagi para waria agar bisa dituntun. Terutama pengajian yang dapat mengembalikan mereka ke jalan yang benar dengan catatan acara yang diadakan oleh komunitas waria tidak melanggar norma yang ada dalam masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSolidaritasen_US
dc.subjectKomunitas Wariaen_US
dc.titleSolidaritas Komunitas Waria di Kota Medan (Studi Kasus Waria “Medan Sehati” di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Sunggal,Kota Medan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180901086
dc.identifier.nidnNIDN0014066004
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages132 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record