Show simple item record

dc.contributor.advisorBadaruddin
dc.contributor.advisorErmansyah
dc.contributor.authorTampubolon, Nurbadariah
dc.date.accessioned2018-08-02T03:50:10Z
dc.date.available2018-08-02T03:50:10Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5009
dc.description.abstractOrang Minangkabau tidak terlepas dengan konsep merantau dan melapau. Merantau merupakan suatu tuntutan budaya bagi laki-laki Minangkabau dengan pergi meninggalkan kampung halamannya. Melapau merupakan kebiasaan atau tradisi bagi laki-laki Minangkabau untuk mereflesikan diri, setelah melakukan aktivitas seharian akan hilang. Di lapau para lelaki Minangkabau dapat bercanda gurau, melakukan permainan, berbincang-bincang dan saling berdebat, dengan membahas permasalahan yang sedang marak dalam kehidupan keseharian ataupun dalam bernegara. Tradisi melapau tidak saja dilakukan di kampung halaman. Tradisi melapau juga terwujud di daerah rantau. Untuk itulah penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan eksistensi melapau yang dilakukan oleh orang Minangkabau di Kota Medan, khususnya daerah Bromo, Kotamatsum, Sukaramai, dan Denai. Metode penelitian ini mengunakan observasi partisipatif dan wawancara mendalam pada informan. Metode ini di simpulkan secara interpretatif, dimana dapat disimpulkan dan ditafsir dalam masa peneliti untuk mengembangan hasil dalam penelitian tersebut. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melapau merupakan suatu tradisi yang tetap terwujud di kampung halaman maupun di daerah rantau. Hal ini menunjukan suatu proses reproduksi kebudayaan orang Minangkabau di daerah rantau. Berbagai gagasan, aktivitas, maupun kebiasaan lainnya yang ada di kampung halaman kembali diwujudkan oleh para perantau dan laki-laki Minangkabau yang lahir di Kota Medan dalam konteks yang berbeda. Melapau menjadi suatu habitus bagi para perantau Minangkabau. Oleh karena itu, para perantau menghadirkan kembali tradisi melapau dan gagasan-gagasan maupun aktivitas yang terlibat di dalamnya. Lapau merupakan suatu arena dalam memenuhi habitus melapau.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMerantauen_US
dc.subjectMelapauen_US
dc.subjectReproduksi Kebudayaanen_US
dc.titleTradisi Melapau: Kebertahanan Tradisi Minangkabau di Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM147047001en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record