dc.contributor.advisor | Nurbani | |
dc.contributor.author | Lusdiana, Amimma Nurti | |
dc.date.accessioned | 2022-09-07T06:11:45Z | |
dc.date.available | 2022-09-07T06:11:45Z | |
dc.date.issued | 2022 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50135 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kompetensi komunikasi
antarpribadi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengatasi konflik di
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Subjek
penelitiannya yaitu empat orang informan utama yang merupakan WBP paling
minim konflik yang bertugas sebagai Tahanan Pendamping (Tamping). Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Temuan
penelitian menunjukkan bahwa semua WBP memiliki kompetensi komunikasi
antarpribadi yang bervariasi, misalnya ada WBP yang kompeten dalam berbicara,
ada WBP yang kompeten dalam mendengarkan, ada pula WBP yang kompeten
dalam keduanya (berbicara dan mendengarkan). Para WBP tersebut dalam
mengatasi konflik menggunakan gaya yang disesuaikan terhadap situasi dan
kondisi lawan bicara. Gaya mendominasi digunakan terhadap lawan bicara yang
status tahanannya di dalam Lapas berada dibawah dirinya, sedangkan gaya
mengalah digunakan terhadap lawan bicara yang di dalam Lapas memiliki status
tahanan lebih tinggi daripada dirinya, sedangkan gaya menghindar digunakan
dalam menghadapi lawan bicara yang lebih keras serta memiliki kekuatan (power)
lebih daripada dirinya saat berkomunikasi. Gaya-gaya manajemen konflik tersebut
merupakan cara WBP dalam bertahan hidup di dalam Lapas sebagai tempat
penampungan berbagai macam individu pelanggar hukum. Beberapa WBP
memiliki kompetensi komunikasi antarpribadi yang kuat sebelum menjalani
pidana di dalam Lapas, namun kompetensi komunikasi antarpribadinya menjadi
lemah ketika berhadapan dengan petugas Lapas dan WBP dengan status tahanan
yang lebih tinggi daripada dirinya. Lapas tidak membuat WBP jadi memiliki
kompetensi komunikasi antarpribadi yang kuat dalam mengatasi konflik. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Kompetensi Komunikasi Antarpribadi | en_US |
dc.subject | WBP | en_US |
dc.subject | Mengatasi Konflik | en_US |
dc.subject | Lapas | en_US |
dc.title | Kompetensi Komunikasi Antar Pribadi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam Mengatasi Konflik di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM197045003 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0002086102 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI70101#Ilmu Komunikasi | |
dc.description.pages | 218 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |