Show simple item record

dc.contributor.advisorZuska, Fikarwin
dc.contributor.advisorSimatupang, Irfan
dc.contributor.authorGinting, Rita Ulina
dc.date.accessioned2022-09-08T05:01:39Z
dc.date.available2022-09-08T05:01:39Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50167
dc.description.abstractAda banyak bank sampah berdiri di tanah air, menurut KLHK tahun 2021 tercatat jumlah Bank Sampah sebanyak 11.556 unit tersebar di 363 kabupaten/kota se Indonesia. Di Kabupaten Deli Serdang sendiri terdapat 25 Bank Sampah tahun 2021, tersebar di 8 kecamatan dari 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Bank sampah terbanyak terdapat di Kecamatan Percut Sei Tuan, yaitu 5 unit. Sementara di Kecamatan Lubuk Pakam, tempat penelitian ini berlangsung, terdapat 3 unit Bank Sampah; salah satu di antaranya adalah Bank Sampah Induk Berseri. Penelitian ini bertujuan menganalisis best practices terkait kemampuan Bank Sampah Induk Berseri mempertahankan penghasilan yang relatif tinggi di antara bank sampah lainnya yang umumnya berpenghasilan rendah, peran Bank Sampah Induk Berseri dalam menjaga hubungan dengan partner sehingga produktif, peran Bank Sampah Induk Berseri dalam menjaga trust (kepercayaan). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam arti penelitian difokuskan pada fenomena yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam dengan menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah kehadiran Bank Sampah Induk Berseri di Kecamatan Lubuk Pakam telah mendorong adanya upaya smart city, dengan mengajak kerjasama masyarakat Kecamatan Lubuk Pakam untuk mengupayakan bantuan ekonomi pada masing-masing warga yang bermitra sebagai Bank Sampah Induk Berseri, menciptakan kesadaran dan pengetahuan serta kemampuan untuk mendorong partisipasi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain membantu warga dari segi ekonomi dan lingkungan, Bank Sampah Induk Berseri juga membantu membuka lapangan kerja di Kecamatan Lubuk Pakam. Beberapa pendapat masyarakat Bank Sampah Induk Berseri berupa pendapat yang positif dengan respon terbantunya dengan adanya Bank Sampah Induk Berseri, adapun kendala yang masih dirasakan warga yang bermitra pada Bank Sampah Induk Berseri yaitu seringnya keterlambatan atau penundaan pengambilan sampah ke warga dan harga yang masih rendah. Bank Sampah Induk Berseri sendiri dalam bisnisnya sangat menjaga hubungan kerja sama dengan mitra kerjanya serta menjaga trust(kepercayaan) sehingga mempunyai citra yang baik di dalam masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBank sampahen_US
dc.subjectBest Practiceen_US
dc.subjectSmart Cityen_US
dc.subjectTrusten_US
dc.titlePengelolaan Bank Sampah Induk Berseri di Kecamatan Lubuk Pakamen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM197024035
dc.identifier.nimKODEPRODI60102#Studi Pembangunan
dc.identifier.nidnNIDN0020126108
dc.description.pages198 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record