Analisa Residu Pestisida Organofosfat (Dimetoat dan Klorpirifos) Pada Tanaman Padi di Kabupaten Deli Serdang

Abstract

The use of pesticides in the cultivation of agricultural commodities allows the presence of pesticide residues that are at risk of poisoning consumers and the environment. This study aims to determine the levels of pesticide residues of dimethoate and chlorpyrifos in rice plants originating from Deli Serdang district by using gas chromatography with a flame photometric detector. The results of the analysis can be concluded that in the rice plant originating from Penara village, Tanjung Morawa sub-district, dimethoate and chlorpyrifos were not detected, while in the rice plant originating from Durian village, Pantai Labu sub-district, there were 0.736 mg/kg dimethoate and chlorpyrifos were not detected but in Beringin village, Beringin sub-district. there was 0.232 mg/kg chlorpyrifos and dimethoate was not detected, in Aras Kabu village Deli Serdang district there was 0.292 mg/kg chlorpyrifos and dimethoate was not detected. The level of pesticide residue is still below the Maximum Residue Limit (BMR) in rice so it is still safe for consumption

Penggunaan pestisida dalam budidaya komoditi pertanian memungkinkan adanya residu pestisida yang beresiko meracuni konsumen hingga lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar residu pestisida dimetoat dan klorpirifos pada tanaman padi yang berasal dari kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan Kromatografi Gas detektor fotometri nyala. Hasil analisa dapat disimpulkan bahwa pada tanaman padi yang berasal dari desa Penara kecamatan Tanjung morawa tidak terdeteksi adanya dimetoat dan klorpirifos sedangkan pada tanaman padi yang berasal dari desa Durian kecamatan Pantai Labu terdapat 0.736 mg/kg dimetoat dan klopirifos tidak terdeteksi namun pada desa Beringin Kecamatan Beringin terdapat 0.232 mg/kg klorpirifos dan dimetoat tidak terdeteksi, pada desa Aras Kabu Kecamatan Deli Serdang terdapat 0.292 mg/kg klorpirifos dan dimetoat tidak terdeteksi. Kadar residu pestisida tersebut masih di bawah Batas Maksimum Residu (BMR) pada padi sehingga masih aman untuk dikonsumsi.