Show simple item record

dc.contributor.advisorOctiara, Essie
dc.contributor.authorSikumbang, Lisdayanti
dc.date.accessioned2022-09-23T06:36:49Z
dc.date.available2022-09-23T06:36:49Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50287
dc.description.abstractKegagalan perawatan saluran akar dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang resisten terhadap bahan irigasi seperti Enterococcus faecalis. Kulit durian mengandung zat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah Enterococcus faecalis ATCC 29212 dan ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) dengan pelarut etanol 70% pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125% 1,56% dan 0,78%. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram untuk mengetahui zona hambat dan konsentrasi hambat minimum (KHM) kemudian metode dilusi yang dilanjutkan dengan subkultur seluruh tabung dilusi untuk mengetahui kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak kulit durian. Data hasil penelitian tidak terdistribusi normal sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan yang signifikan antar kelompok penelitian dan dilanjutkan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan yang signifikan antar dua kelompok penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis (p<0,05). Ekstrak kulit durian mampu menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dimulai pada konsentrasi 12,5% dengan zona hambat sebesar 8,70±0,10 mm sehingga ditetapkan sebagai KHM dan termasuk Kegagalan perawatan saluran akar dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang resisten terhadap bahan irigasi seperti Enterococcus faecalis. Kulit durian mengandung zat antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah Enterococcus faecalis ATCC 29212 dan ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) dengan pelarut etanol 70% pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125% 1,56% dan 0,78%. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram untuk mengetahui zona hambat dan konsentrasi hambat minimum (KHM) kemudian metode dilusi yang dilanjutkan dengan subkultur seluruh tabung dilusi untuk mengetahui kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak kulit durian. Data hasil penelitian tidak terdistribusi normal sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan yang signifikan antar kelompok penelitian dan dilanjutkan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan yang signifikan antar dua kelompok penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktivitas antibakteri ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis (p<0,05). Ekstrak kulit durian mampu menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis dimulai pada konsentrasi 12,5% dengan zona hambat sebesar 8,70±0,10 mm sehingga ditetapkan sebagai KHM dan termasukkategori antibakteri sedang. Tidak ditemukan konsentrasi kulit durian yang mampu membunuh pertumbuhan bakteri Entercococcus faecalis karena pada konsentrasi 50% masih terdapat pertumbuhan bakteri;. Bakteri Enterococcus faecalis termasuk bakteri yang resisten terhadap bahan irigasi saluran akar gigi. Oleh karena itu, ekstrak kulit durian tidak terlalu baik digunakan sebagai bahan irigasi saluran akar gigi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEnterococcus faecalisen_US
dc.subjectekstrak kulit durianen_US
dc.subjectzona hambaten_US
dc.subjectKHMen_US
dc.subjectKBMen_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr.) terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Gigi (In Vitro)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600214
dc.identifier.nidnNIDN0015107205
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages123 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record