| dc.description.abstract | Selama proses preparasi, kavitas tertutupi oleh bakteri, debris dan smear layer
yang dapat menghalangi perlekatan restorasi adhesif dinding kavitas sehingga harus
dibersihkan. Cavity cleanser adalah pembersihan kavitas yang memiliki sifat ideal
biokompatibel, bersifat antibakteri, mampu menghilangkan smear layer, dan dapat
menghambat enzim matriks metalloproteinase selain itu juga tidak mengganggu ikatan
adhesif pada bahan restorasi. Saat ini telah dikembangkan kitosan oligosaccharide
yang lebih mudah dimanipulasi sebagai bahan irigasi alternatif. Namun, saat ini belum
diketahui efek kitosan oligosaccharide dalam bentukan gel sebagai cavity cleanser
terutama pengaruhnya terhadap adhesi restorasi. Tujuan penelitian ini untuk melihat
potensi kitosan oligosaccharide dalam bentukan gel sebagai cavity cleanser terhadap
adhesi restorasi adhesif pada dinding kavitas.
Sebanyak 32 buah gigi premolar mandibula dilakukan perawatan restorasi klas V
yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok dengan cavity cleanser gel kitosan
oligosaccharide 2%, dan kelompok chlorhexidine digluconate 2%. Sampel direndam
dalam saline selama 24 jam. Semua sampel direstorasi menggunakan resin komposit
flowable dengan teknik bulkfill kemudian dilakukan polishing, proses thermocycling
sebanyak 250 kali putaran pada suhu 5°C dan suhu 55°C, kemudian dilapisi cat kuku
dan perendaman pada methylene blue 2% selama 24 jam. Seluruh sampel dipotong
secara longitudinal dan diamati dibawah stereomikroskop dengan perbesaran 1x
kemudian panjang penetrasi zat warna diberi skor 0-3. uji Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok 1 dan kelompok 2 pada tepi restorasi enamel junction (p=0,038) dan pada
bagian restorasi dentin junction (p=0,027). Pada tepi restorasi enamel junction
menunjukkan bahwa skor rata-rata celah mikro kelompok 1 (1,19± 1,328) lebih baik
dibandingkan kelompok 2 (2,13± 1.258). Hal yang sama juga dilihat pada tepi restorasi
dentin junction menunjukkan bahwa skor rata-rata celah mikro kelompok 1
(2,00±1.211) lebih baik dibandingkan kelompok 2 (2,75±0,775).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kitosan oligosaccharide 2% mempunyai
potensi sebagai bahan cavity cleanser bila dikembangkan sebagai gel dan mempunyai
pengaruh terhadap adhesi restorasi adhesif pada dinding kavitas. Bahan cavity cleanser
kitosan oligosaccharide 2% menghasilkan nilai rerata nilai skor celah mikro terendah.
Hasil uji statistik dengan Mann Whitney, terlihat adanya perbedaan signifikan antara
gel kitosan oligosaccharide 2% dengan chlorhexidine digluconate 2% sebagai bahan
cavity cleanser terhadap adhesi restorasi adhesif pada dinding kavitas agar
pembentukan hibridisasi layer pada restorasi-restorasi resin komposit terbentuk dengan
baik. | en_US |