Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr.) terhadap Bakteri Streptococcus Mutans sebagai Alternatif Bahan Obat Kumur (In Vitro)

Abstract

Karies terbentuk oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi, salah satunya Streptococcus mutans. Kulit durian dilaporkan mengandung tanin, alkaloid, flavonoid, saponin, dan triterpenoid sebagai senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murr.) terhadap bakteri Streptococcus mutans sebagai alternatif bahan obat kumur (in vitro). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan post test only control group. Sampel yang digunakan adalah bakteri Streptococcus mutans ATCC® 25175TM dan ekstrak kulit durian yang diencerkan dengan 7 kelompok konsentrasi uji dan 2 kelompok kontrol dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Metode pengujian aktivitas antibakteri pada penelitian ini adalah metode difusi cakram Kirby-Bauer untuk menentukan kadar hambat minimum (KHM) dan metode streaking dari uji penentuan KHM untuk menentukan kadar bunuh minimum (KBM). Analisis data hasil penelitian penentuan nilai KHM menggunakan uji Kruskal-Wallis (p < 0,05) dan hasil penelitian penentuan nilai KBM menggunakan uji oneway ANOVA (p > 0,05). Analisis data dilanjutkan dengan uji Post Hoc menggunakan uji Mann-Whitney dan Least Significance Different (LSD). Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kulit durian memiliki aktivitas antibakteri yang ditunjukkan dengan adanya kemampuan menghambat bakteri Streptococcus mutans dengan ekstrak kulit durian konsentrasi 0,78% yang merupakan nilai KHM. Nilai KBM tidak bisa ditentukan pada penelitian ini karena tidak ditemukan diantara ketujuh konsentrasi ekstrak uji yang mampu mereduksi jumlah koloni awal sebanyak 98%-99% karena konsentrasi 50% hanya mereduksi 92,26%. Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas daya hambat bakteri Streptococcus mutans dengan kategori kuat dan efektif dari ekstrak kulit durian terdapat pada konsentrasi 6,25%-50%.