Show simple item record

dc.contributor.advisorAbidin, Trimurni
dc.contributor.authorTarigan, Gina Geovani Martalena
dc.date.accessioned2022-09-26T05:11:09Z
dc.date.available2022-09-26T05:11:09Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50300
dc.description.abstractPada tahap instrumentasi dan irigasi dapat memengaruhi komposisi struktur dentin. Dentin terdiri dari lebih banyak zat anorganik dimana salah satu penyusun anorganik adalah ion fosfat dan kaslium. Ion kalsium mempunyai fungsi untuk memberi kekuatan pada gigi. Oleh karena itu, kehilangan ion kalisum dapat mmenurunkan fracture resistance dan dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan saluran akar. Saat ini bahan irigasi dan kelasi yang banyak digunakan adalah EDTA yang memiliki kekurangan yaitu menyebabkan erosi dentin yang mengurangi kekerasan dentin sehingga dikembangkan kitosan oligosakarida yang lebih lebih biokompatibel dan lebih mudah dimanipulasi sebagai bahan kelasi. Namun, saat ini belum diketahui efek kitosan oligosakarida 2% dalam sediaan gel sebagai bahan kelasi terutama dalam mengangkat ion kalsium pada dentin saluran akar. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi dan melihat apakah terjadi perubahan konsentrasi ion kalsium dengan menggunakan bahan kelasi saluran akar yaitu gel kitosan oligosakarida dan gel EDTA menggunakan spektrofotometri serapan atom. Pada 32 gigi premolar mandibula dilakukan prosedur instrumentasi dan irigasi kemudian akan diberikan bahan kelasi dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok dengan bahan kelasi gel kitosan oligosakarida 2% dan dengan bahan kelasi gel EDTA 15%. Kemudian akan diukur jumlah ion kalsium pada kedua kelompok menggunakan spektrofotometri serapan atom. Hasil uji normalitas data dengan Saphiro Wilks menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal (p>0,05). Pada hasil uji statistic Kruskall Wallis, ada perbedaan yang siginifikan pada kelompok gel kitosan oligosakarida 2% pada pengukuran 5, 10, 15 dan 20 menit, nilai p = 0,014 (p<0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kitosan oligosakarida 2% mempunyai potensi sebagai bahan kelasi bila dikembangkan sebagai gel dan memiliki pengaruh terhadap kehilangan ion kalsium. Bahan kelasi gel kitosan oligosakarida 2% menghasilkan nilai rerata kehilangan ion kalsium terendah 0,0181 ± 0,0045. Berdasarkan hasil uji statistik dengan Mann Whitney, ada perbedaan kehilangan ion kalsium pada dentin saluran akar yang signifikan setelah pengaplikasian bahan kelasi gel kitosan oligosakarida 2% dan gel EDTA 15% pada waktu yang berbeda selama 5 menit, nilai p = 0,021 (p<0,05)..en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectbahan kelasien_US
dc.subjectgel kitosan oligosakarida 2%en_US
dc.subjectgel EDTA 15%en_US
dc.subjectkehilangan ion kalsiumen_US
dc.titleEfek Pemakaian Bahan Kelasi Gel Kitosan Oligosakarida 2% dan Gel Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) 15% terhadap Kehilangan Ion Kalsium pada Dentin Saluran Akaren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180600234
dc.identifier.nidnNIDN0028085002
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages83 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record