Analisis Pengaruh Biaya Bahan Baku Langsung, Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Biaya Overhead Terhadap Laba Kotor pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2014 -2018

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of direct material costs, direct labor costs, and factory overhead costs on gross profit in manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2014 – 218. In this study, manufacturing companies in the consumer goods sector are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2014-2018 period with a total of 33 data observations. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis and multiple linear regression analysis. The results show that simultaneously the costs of direct materials, direct labor costs, and factory overhead costs have a significant positive effect on the gross profit of manufacturing companies in the consumer goods sector for the period 2014- 2018. Partially shows that direct material costs have no significant effect on gross profit, direct labor costs have a significant effect on gross profit, and factory overhead costs have a significant effect on gross profit. The result of the Coefficient of Determination (R2) shows that 94.4% of gross profit in manufacturing companies in the consumer goods sector for the period 2014 – 2018 can be explained by direct material costs, direct labor costs, and factory overhead costs while the remaining 6.6% is explained by other factors not examined in this study.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik terhadap laba kotor pada perusahana manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar pada bursa efek indonesia (BEI) periode 2014 – 218. Objek penelitian pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar pada bursa efek indonesai (BEI) peridoe 2014 -2018 dengan jumlah observasi data sebanyak 33 observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara serempak antara biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik berpengaruh postif signifikan terhadap laba kotor perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi periode 2014 -2018. Secara parsial menunjukkan bahwa biaya bahan baku langsung berpengaruh tidak signifikan terhadap laba kotor, biaya tenaga kerja langsung berpengaruh signifikan terhadap laba kotor, dan biaya overhead pabrik berpengaruh signifikan terhadap laba kotor. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2 ) menunjukkan bahwa 94,4% laba kotor pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi periode 2014 – 2018 dapat dijelaskan oleh biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik sedangkan sisanya sebesar 6,6% dijelaskan oleh faktor – faktor lain yang tidak diteliti pada penlitian ini.