Hubungan Stres Akademik dengan Laju Alir dan Derajat Keasaman Saliva pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2019

Abstract

Sistem pembelajaran Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini mengacu pada sistem Problem Based Learning (PBL) sehingga perkuliahan dilakukan dengan berorientasi modul atau blok. Stres akademik merupakan keadaan yang tidak sesuai antara tuntutan lingkungan dengan sumber daya aktual yang dimiliki, sehingga mahasiswa terbebani berbagai tekanan. Efek stres akademik pada laju alir saliva telah dilaporkan dalam beberapa penelitian tentang stres terhadap penurunan laju alir saliva mahasiswa. Tujuan: mengetahui gambaran stres akademik akibat pembelajaran blok serta menganalisis pengaruhnya terhadap laju alir dan derajat keasaman saliva pada mahasiswa FKG USU Angkatan 2019. Metode: observasional analitik dengan rancangan cross sectional pada 70 orang. Unstimulated saliva ditampung secara passive drool selama 5 menit, lalu dihitung volume dan laju alirnya. Stres akademik dan gambaran sekresi saliva dinilai menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi- square untuk mengetahui hubungan laju alir dan derajat keasaman saliva dengan stres akademik. Hasil: mahasiswa mengalami stres akademik tingkat tinggi (57.1%) Gambaran laju alir saliva kategori sedang (95.7%). Laju alir saliva dalam kategori normal (90%). Derajat keasaman dalam kategori normal (91.4%). Uji chi-square menyatakan tidak ada hubungan antara stres akademik dengan laju alir dan derajat keasaman saliva pada mahasiswa FKG USU angkatan 2019 (p>0,05). Kesimpulan: Terdapat stres akademik yang tinggi dalam pembelajaran blok, namun laju alir dan derajat keasaman saliva normal.