| dc.description.abstract | Rasio volume pulpa/gigi merupakan metode estimasi usia pada orang dewasa, volume pulpa menjadi indikasi penting dalam penilaian estimasi usia dikarenakan dentin sekunder terbentuk sepanjang usia bertambah dan mengakibatkan volume pulpa berkurang. CBCT tiga dimensi menunjukkan akurasi yang tepat untuk menilai volume pulpa/gigi tanpa distorsi dan superimposisi dibandingkan radiografi dua dimensi. Tujuan telaah sistematis ini untuk mengetahui korelasi, koefisien determinasi dan persamaan regresi menggunakan rasio volume pulpa/gigi dengan CBCT. Penelusuran literatur menggunakan 4 database jurnal yaitu PubMed, EBSCO, ProQuest, dan Google Scholar sampai tanggal 23 April 2022 dengan tahapan PRISMA, kata kunci yang relevan dan telaah kualitas literatur dilakukan berdasarkan penilaian NOS oleh 2 reviewer. Kriteria inklusi yaitu populasi ( gigi anterior orang dewasa), intervensi (radiografi cone beam computed tomography), dan hasil (hubungan usia dengan rasio volume pulpa/gigi). Studi yang akan dianalisis terdapat 7 literatur dengan total sampel 1256 gigi. Hasil : Koefisien korelasi Pearson dari literatur yang ditetapkan menunjukkan korelasi negative dari gigi anterior yang diteliti dengan korelasi terkuat pada gigi insisivus sentralis maksila R=0.83 dan kaninus maksila R=0.73, p<0.01) Asif MZ, dkk (2019). Koefisien determinasi pada setiap literatur yang ditetapkan yaitu gigi insisivus sentralis maksila memiliki koefisien determinasi tertinggi diikuti gigi kaninus, hal ini bergantung pada subjek dan populasi gigi yang diteliti. Persamaan regresi ditemukan pada setiap gigi pada populasi yang diteliti. Kesimpulan studi ini : Penelitian mengungkapkan bahwa korelasi dan koefisien determinasi terkuat pada gigi insisivus sentralis maksila dan kaninus, hasil yang berbeda pada 7 literatur karena adanya perbedaan populasi dan jenis gigi yang diteliti. | en_US |