Pengembangan Pariwisata terhadap Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pengembangan Wilayah Kabupaten Karo
View/ Open
Date
2006Author
Purba, Bantuan
Advisor(s)
Daulay, Murni
Tarmizi, Hasan Basri
Hasyim, Sirojuzilam
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan pengembangan pariwisata dengan peningkatan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Karo; mendeskripsikan partisipasi masyarakat dan pihak swasta dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Karo serta mendeskripsikan pengaruh pengembangan pariwisata terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Karo. Penelitian ini dilakukan pada enam lokasi objek wisata yang terkenal dan memiliki jumlah pengunjung yang banyak yaitu: Bukit Gundaling, Lau Debuk-debuk, Air Terjun Sikulikap, Pendakian Gunung Sinabung, Tongging, dan Taman Hutan Raya (Tahura). Sampel penelitian sebanyak 100 orang, yakni anggota masyarakat yang berada di enam lokasi penelitian terpilih yang pekerjaan sehari-harinya berhubungan dengan sektor pariwisata. Untuk mendapatkan data penelitian, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kuisioner dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan statistik Rank Spearman (RS). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengembangan pariwisata dengan peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat di Kabupaten Karo. Berdasarkan pengujian statistik diperoleh angka korelasi pengembangan pariwisata dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,867- Sedangkan angka korelasi antara pengembangan pariwisata dengan pendapatan masyarakat adalah sebesar 0,820. Partisipasi masyarakat dan pihak swasta dalam mengembangkan sektor kepariwisataan di Kabupaten Karo diidentifikasi melalui lima indikator, yakni; keikutsertaan menjaga kebersihan dan kenyamanan; menjaga keamanan dan ketertiban; bersikap ramah terhadap wisatawan; memberi pelayanan yang memuaskan kepada wisatawan; serta keikutsertaan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kelima indikator partisipasi masyarakat dan pihak swasta cukup baik dalam mendukung upaya pengembangan sektor kepariwisataan di Kabupaten Karo. Pengaruh pengembangan pariwisata terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Karo dapat dilihat dari penerimaan PAD Kabupaten Karo dari sektor pariwisata terus mengalami kenaikan signifikan. Hal ini sesuai dengan perubahan tarif penerimaan dari retribusi masuk ke lokasi objek wisata sesuai dengan Perda No. 36 tahun 2001, dari Rp. 500 menjadi Rp. 1.000 untuk dewasa; dan untuk anak-anak dari Rp. 250 menjadi Rp. 500. Selain itu, kenaikan penerimaan PAD Kabupaten Karo diakibatkan oleh jumlah pajak Hotel, Restoran dan perdagangan yang semakin meningkat.
