dc.contributor.advisor | Dairion, Gatot | |
dc.contributor.author | Pase, M. Aron | |
dc.date.accessioned | 2022-10-04T03:48:20Z | |
dc.date.available | 2022-10-04T03:48:20Z | |
dc.date.issued | 2012 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50463 | |
dc.description.abstract | Cisplatin is a widely used chemotheraupetic agent that demonstrated activity in a number of malignancies and serve nausea and emesis are the most frequent side effects of this treatment. Ondansetron is a selective 5-HT receptor antagonist that can control the nausea and vomiting by cisplatin. Prevention and controlling nausea and vomiting induced by chemotherapy agent can improves fuctional activity and quality of life for cancer patients. | en_US |
dc.description.abstract | Cisplatin merupakan agen kemoterapi yang paling sering digunakan dalam
pengobatan kanker dan efek paling sering akibat pengobatan ini adalah mual yang hebat dan muntah. Ondansetron adalah antagonis selektiv reseptor 5-HT3 yang dapat mengontrol mual-muntah akibat efek cisplatin. Pencegahan dan kontrol mual-muntah akibat agen kemotrapi dapat meningkatkan aktivilas fungsi dan kualitas hidup pasien kanker.
Tujuan Studi ini membandingkan efikasi dan keamanan dari tiga regimen dosis ondansetron (16 mg, 24 mg dan 32 mg) dalam mencegah mual-muntah akibat cisplatin Pasien dan Metoda Satu sentra uji klinik menggunakan metoda acak tersamar ganda Sebanyak 29 pasien
kanker yang menjalani kemoterapi pada bulan Maret - Agustus 2011, mendapatkan salah satu dosis tunggal 16,24 atau 32 mg secara IV atau drip yang dimulai 30 menit sebelum pemberian cispaltin dosis sedang dalam siklus kemoterapi. Pasien dievaluasi terhadap episode mual-muntah dengan menggunakan skala Mual-Muntah dan efek yang tidak diinginkan dalam24 setelah kemoterapi. Hasil dari 29 subjek penelitian, respon komplit (tidak ada episode muntah) didapatkan 41%, 58% dan 93% (f=0,0001) dari pasien yang mendapatkan dosis ondansetron 16,
24 dan 32 mg. Dan respon gagal didapatkan 58%, 41% dan 7% (p=0,0001). Ondansenron 32 mg lebih superior dibandingkan dosis ondansentron 24 mg dan 16 mg (p = 0,001). Kejadian sakit kepala (13%) dijumpai pada pasien yang mendapatkan ondansetron 32 mg.
Kesimpulan Ondansehon 32 mg lebih efektiv dalam mencegah mual-murtah akibat pemberian cisplatin dosis sedang, tetapi kejadian yang tidak diinginkan adalah sakit kepala. Ondanseton 24 mg efektif dan lebih aman. Ondansetron 16 mg mempunyai efikasi yang rendah. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Ondansentron | en_US |
dc.subject | Cisplatin | en_US |
dc.subject | FLIE | en_US |
dc.title | Perbandingan Efikasi Dosis Ondansetron 16 Mg, 24 Mg dan 32 Mg dengan Penambahan Dexamethason untuk Pencegahan Mual-Muntah Akibat Induksi Kemoterapi Cisplatin | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM077101018 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0002036205 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI11702#Ilmu Penyakit Dalam | |
dc.description.pages | 73 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |