Sindroma Antifosfolipid pada Pertumbuhan Janin Terhambat dengan Gambaran Arus Darah Arteri Umbilikal Abnormal
View/ Open
Date
2007Author
Taufiq, Ade
Advisor(s)
Sitepu, Makmur
Pasaribu, Hotma Partogi
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran persentase sindroma antifofolipid pada kehamilan pertumbuhan janin terhambat yang disertai dengan gambaran abnormalitas ans darah arteri umbilikal dan pemeriksaan ACA positif. Rancangan penelitian : penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan deskiptif yang disajikan dalam bentuk tabel persentase dan narasi untuk menggambarkan karakteristik dan angka kejadian sindroma antifosfolipid pada kehamilan pertumbuhan janin terhambat yang disertai abnormalitas arus darah arteri umbitikal dan pemeriksaan ACA +. Data dikumpulkan dari klinik Kasih Abadi Medan
yang telah memenuhi kiteria penerimaan dan berdasarkan hasil pemeriksaan ultrasonografi Doppler yang dikerjakan oleh dokter spesialis yang telah mendapat sertifikasi serta laboratorium Gatot Subroto Medan untuk pemeriksaan ACA, mulai periode April 2006 sampai dengan April 2007. Analisa statistik : Data diolatr dengan menggunakan uji T indepeudent, dan korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan rasio SD dan RJ dengan IgC dan IgM pada ACA +.
Hasil : Selama periode penelitian didapati sampel untuk penelitian sebanyak 30 orang (n=30), dengan usia kehamilan 2840 minggu dan dijumpai Pertumbuhan janin terhambat, seluruhnya dijumpai arus darah arteri umbilikal abnormal dan kemudian dilakukan pemeriksaan ACA. Umur terbanyak yang ikut dalam penelitian adalah antara 25-35 tahun sebanyak 13 orang (43 %) dan hanya 6 orang berumur < 25 tahun 20%). Jumlah gravida terbanyak adalah kelompok gravida satu, sebanyak 15 orang (5%)
sedangkan gravida U 3 hanya 2 orang (7%). Jumlah paritas 0 menjadi tebanyak dijumpai dalam penelitian ini sebanyak 16 orang (53%) sedangkan paritas I dan 2 sebanyak 6 orang (20%) dan sisanya 7 % kasus adalah Paritas = 3. Dijumpai terbanyak ibu hamil tidak mempunyai riwayat abortus 26 kasus (87%). Usia kehamilan terbanyak dijumpai adalah antara 28-31 minggu sebanyak 25 orang (83%). Dari hasil pemeriksaan ACA,
dijumpai 23 kasus ACA positif (76,7%) dengan nilai ACA mulai dari 12.5 - 120 baik GPL atau MPL dan sisanya 23.3% adalah ACA negatif Rasio systole diastole (SID) pada ACA + adalah 4.789 dan pada ACA - adalah 5.373. tidak ada perbedaan bermakna nilai S/D menurut ACA (P>.05). Rata-rata nilai RI pada ACA + adalah 0.777 dan RI pada ACA adalah 0.796, dan tidak ada perbedaan bermakna antara nilai RI menurut
ACA (P>.05). nilai rata-rata S/D pada ACA + dengan usia kehanilan 28-31 minggu adalah 4.792 dan pada usia kehamilan 32-35 minggu adalah 4.766.
Collections
- Master Theses [314]