Pengembangan Sistem Pengendalian Infeksi Nosokomial di ICU Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

Abstract

Nosochomial infection control system is one of standars for improving the hospital service and to minimize the risks of nosochomial infetion. The purpose of this study was to develop nosochomial infection controlling systems at ICU in Putri Hijau Hospital. Data were collected from April 8,2014 to June 30, 2014 using three methods: in-depth interview, self report, and focus group discusion (FGD). To measure nurses knowledge and satisfaction of nurse questionnaire about controlling system of nosochomial infection. The participants this study were 21 staff, who worked at ICU. The data were analyzed qualitatively and quantitatively. The qualitative data were analyzed by using content analysis. Quantitative data were analyzed by statistical Paired T-Test. This action research approach was implemented through four stages. Planning, action, observation and reflection. The outputs of this study were the formation at nosochomial infection control system which establisment of IPCN team (Infection prevention and control nurse), IPCLN (lnfection prevention and control link nurse), organizational structure of prevention and controlling hospital, job description of IPCN, IPCLN, agreement on using of format surveilans , and created controlling system of nosochomial infection. Action research has impact on increased the nurse knowledge for controlling system nosochomial infection, and increased the nurse satisfaction about controlling system nosochomial infection. Based on this researched, it was recommended that the hospital to increase function of supervision in every in - patient wards.

Sistem pengendalian infeksi nosokomial merupakan salah satu standar untuk meningkatkan pelayanan kualitas rumah sakit dan untuk meminimalkan atau menurunkan resiko terjadinya infeksi nosokomial di Rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan system pengendalian infeksi nosokomial di ICU Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 8 April 2014 sampai dengan 30 Juni 2014 dengan metode in-depth interview, self report, focus group discussion (FGD). self-report ditakukan dengan menggunakan kuesioner pengetahuan perawat dan kuesioner kepuasan perawat tentang system pengendalian infeksi nosokomial. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 21 orang perawat ruang ICU. Analisa data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisa secara content analysis. Data kuantitatif dianalisa dengan uji statistlk paired T-test. Penelitian dengan pendekatan action research ini dilaksanakan satu siklus yang terdiri dari tahap planning, action dan observation, serta reflection. Output penelitian ini adalah terbentuknya sistem pengendalian infeksi nosokomial yang terdiri dari terbentuknya tim IPCN (Infection prevention and control nurse), IPCLN (Infection prevention and control link nurse), terbentuknya struktur organisasi pencegahan dan pengendalian infeksi Rumah sakit, tersusunnya uraian tugas IPCN, IPCLN, kesepakatan pemakaian format surveilans, dan terciptanya alur sistem pengendalian infeksi nosokomial. Penelitian action research ini berdampak adanya peningkatan pengetahuan perawat terhadap sistem pengendalian infeksi nosokomial, dan adanya peningkatan kepuasan perawat tentang sistem pengendalian infeksi nosokomial. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka direkomendasikan kepada pihak manajemen Rurnah Sakit untuk meningkatkan fungsi pengawasan disetiap ruang rawat inap Rumah Sakit.