Analisis Persepsi dan Kebijakan Manajer Rumah Sakit terhadap Undang-Undang No. 44 Rumah Sakit Pasal 29 tentang Kawasan tanpa Rokok di Rumah Sakit Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Kawasan tanpa rokok di rumah sakit bertujuan untuk melindungi orang-orang yang berada di lingkungan rumah sakit (perokok pasif) dari dampak buruk kebiasaan merokok dan gangguan asap rokok serta untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih, sehat dan bebas dari asap rokok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis Persepsi Manajer dan Kebijakan Rumah Sakit terhadap Undang-Undang Rumah Sakit No.44 pasal 29 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Rumah Sakit Kabupaten Serdang Bedagai. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam sebagai alat untuk mengumpulkan data. Informan dalam penelitian ini sebanyak 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan manajer rumah sakit di Kabupaten Serdang Bedagai memiliki persepsi positif terhadap Undang-Undang No.44 Rumah Sakit pasal 29 tentang kawasan tanpa rokok di rumah sakit serta mendukung dan memiliki keinginan untuk menerapkannya. Para informan menyatakan yang menjadi faktor penghambat adalah pegawai, pasien dan keluarga pasien yang memiliki kebiasaan merokok. Komitmen dan kebijakan yang tegas dari rumah sakit dan pemerintah adalah solusi terhadap faktor penghambat tersebut diatas sehingga kawasan tanpa rokok dapat terlaksana di setiap rumah sakit.