Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorSyarif, Iskandar
dc.contributor.authorPurba, Elidawaty
dc.date.accessioned2022-10-11T04:34:06Z
dc.date.available2022-10-11T04:34:06Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50553
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas bentuk pola kecenderungan sektor lndustri dalam pendapatan masyarakat ditinjau dari pengaruh pengembangan sektor industri di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, untuk mengetahui kecenderungan penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sektor sebelum dan sesudah industrialisasi digalakkan, untuk mengetahui faktor - faktor yang menjadi pendorong dan penghambat industrialisasi pedesaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara analisa kwantitatif terdapat pengaruh industrialisasi terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Kecamatan Bandar. HaI ini dapat dilihat dari kontribusi sektor industri di dalam PDRB yang terus meningkat setiap tahunnya. Dibuktikan pula oleh analisa regresi yang menunjukkan bahwa koefisien multiplier sub sektor industri kecil / rumah tangga merupakan yang terbesar (0,44) dibandingkan dengan sektor lainnya. Hasil uji t pada jenjang kepercayaan 99 % menunjukkan bahwa variabel bebas sub sektor industri kecil / rumah tangga berpengaruh sangat nyata terhadap variabel total pendapatan. Berdasarkan hasil analisa output bahwa Jumlah yang diterima oleh pengrajin industri rumah tangga ditentukan oleh teknologi yang digunakan. Makin sederhana teknologi yang digunakan makin kecil pendapatan yeng diterima pengrajin. Faktor lain yang mempengaruhi jumlah pandapatan adalah pengalaman, cuaca, fruktuasi harga dan sulitnya pemasaran. Hasil analisa Location Quotient ( LQ) berdasarkan indikator tenaga kerja dan pendapatan menunjukkan LQ > 1. Hal ini membuktikan bahwa sektor lndustri kecil / rumah tangga sektor basis memberi peluang bagi perluasan kesempatan kerja dan untuk menambah pendapatan daerah. Berkembangnya sub sektor industri kecil / rumah tangga ini akan berpengaruh ke industri hulu dan industri hilir, faktor-faktor yang diperkirakan mendorong menghambat industrialisasi ini adalah faktor sosial budaya yang mendorong antara lain : sikap bersaing, kesedian menerima inovasi, yang menghambat : sikap pasif, orientasi pada masa lampau, menyerah pada takdir. Faktor sumber daya manusia yang mendorong : jumlah relatif besar, yang menghambat : rendahnya kwalitas. Faktor teknologi terkait dengan rendahnya kwalitas sumber daya manusia. Berdasarkan analisa investasi dan output diperoleh nilai coefisien capital output ratio 0,27 artinya bahwa usaha sub sektor industri kecil / rumah tangga sangatlah efisien dan untuk meningkatkan pertumbuhan sektor industri kecil / rumah tangga tidak diperlukan modal yang besar. Sehingga layak dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Kecamatan Bandar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectIndustrialisasien_US
dc.subjectPedesaanen_US
dc.subjectPendapatan Masyarakaten_US
dc.titlePengaruh Industrialisasi Pedesaan terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus : Kecamatan Bandar)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM953103011
dc.identifier.nidnNIDN8800140017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI95103#Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan
dc.description.pages94 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record