Analisis Kontrastif Verba Transitif Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia
《汉语和印语动宾结构对比分析》 hànyìn dòngbīn jiégòu duìbǐfēnxi
View/ Open
Date
2017Author
Tobing, Safrina
Advisor(s)
Hanafiah, Ridwan
Nasution, Vivi Adriyani
Metadata
Show full item recordAbstract
The title of this thesis is "Analysis of Transitive Verbs in Chinese and Indonesian language". In this case the author tries to analyze the differences between two languages derived from different clumps of transitive verbs of chinese and transitive verbs of Indonesian.In transitive verbs of Mandarin and Indonesian, the sentence pattern tends to be the same is Subject+Predicate+Object/Subject+Predicate+Object+ Complement. Transitive of Chinese and Indonesian language, words of Predicates are placed after the subject.The transitive verbs of Chinese and Indonesian language, the object is located after the word of predicate.This shows the definition of transitive verbs as verbs that use objects.In Mandarin the transitive verb does not use the prefix word (affix).In Chinese language, the verb can be placed after the adverb, while in Indonesian language the verb is placed after the subject.In Chinese language, adverbs can be placed after the predicate. Whereas in Indonesian language, the word description tends to be placed at the end of a sentence or after the object.Transitive verbs are often used in conversations in Chinese and Indonesian textbooks. The data used in this paper has two books. The first book, "Intermediate Comprehensive Course 1" was published in 2011 in “Beijing Language and Culture University Press" This book contains seven conversations, including nine transitive verbs. The second book is "Bahasa dan Sastra Indonesia M/A" 2007 by publisher Bumi Aksara. This book contains seven conversations, including 11 transitive verbs in Indonesia. Data analysis techniques using qualitative description methods. The result of this study shows that Chinese-object verbs and object. Objects must follow the active verbs. The Indonesian object transitive verbs must be followed by active verbs. Skripsi ini berjudul “Analisis Kontrastif Verba Transitif Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia”. Dalam hal ini penulis berusaha menganalisis perbedaan dua bahasa yang berasal dari rumpun yang berbeda yaitu verba transitif bahasa mandarin dan verba transitif bahasa Indonesia. Dalam verba transitif bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia, pola kalimat cenderung sama yakni : S+P+O,S+P+O+K. Dalam verba transitif bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia kata Predikat diletakkan setelah subjek. Verba transitif bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia, objek terletak setelah kata predikat. Hal ini menunjukkan definisi verba transitif sebagai kata kerja yang menggunakan objek. Dalam Bahasa Mandarin verba transitif tidak menggunakan kata awalan(imbuhan).Dalam Bahasa Mandarin, kata kerja dapat diletakkan setelah kata keterangan, sedangkan dalam Bahasa Indonesia kata kerja diletakkan setelah subjek.Dalam Bahasa Mandarin, kata keterangan dapat diletakkan setelah predikat. Sedangkan dalam bahasa Indonesia kata keterangan cenderung diletakkan di akhir kalimat atau setelah objek.Sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdapat 2 buku. Buku yang pertama adalah Buku《中级综合》(Zhōngjí zònghé) [Intermediate Comprehensive Course I] yang diterbitkan pada tahun 2011 oleh penerbit 《北京语言大学出版社》(Běijīng yǔyán dàxué chūbǎn shè).Buku ini terdapat tujuh percakapan yang terdapat9 verba transitif dalam bahasa mandarin. Kedua, buku (Bahasa dan Sastra Indonesia) yang diterbitkan pada tahun 2007 oleh penerbit Bumi Aksara. Buku ini terdapat tujuh percakapan yang mengandung 11 verba transitif dalam bahasa Indonesia.Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian ini, Verba transitif Bahasa Mandarin, objekyang di derita berupa objek yangmenyatakan orang dan objek yang menyatakan hal. Sedangkan verba transitif Bahasa Indonesia objek harus diikuti dengan kata kerja aktif yang berimbuhan.
Collections
- Undergraduate Theses [323]
