Pengaruh Frekwensi Penyemprotan Beberapa Jenis Insektisida terhadap Residu dan Produksi Tanaman Cabai ( Capsicum sp )
View/ Open
Date
1998Author
Sesbany, Sesbany
Advisor(s)
Damanik, Sengli J.
Purba, Edison
Ritonga, Djamil
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis insektisida dan frekwensi yang tepat dalam rangka mengurangi residu pada buah tanaman cabai dan relatif aman terhadap lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Akademi Penyuluhan Pertanian (APP) Medan pada ketinggian 24 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 1997 sampai bulan Juli 1997. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah jenis insektisida yang digunakan dengan simbol (J) dengan 5 taraf yaitu : kontrol (J0), monokrotofos (J1), metamidofos (J1), Karbamat (J3), profenos (J4) dan ekstrak daun nimba (J5). Faktor kedua adalah frekwensi penyemprotan dengan simbol (W) dengan 3 taraf yaitu : 5kali aplikasi (W1), 6 aplikasi (W2), dan 7 kali aplikasi (W3). Dalam penelitian ini terdapat 3 ulangan yang terletak berdampingan antara satu sama lainnya, dengan demikian dalam penelitian ini terdapat 18 kombinasi perlakuan dan 54 plot. Parameter yang diamati adalah analisa residu buah, intensitas serangan pada daun, dan produksi tanaman perplot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahwa perlakuan insektisida sintetik dengan frekwensi penyemprotan yang berbeda-beda ternyata masih meninggalkan residu pada buah cabai, sedangkan ekstrak daun nimba (sebagai pembanding) dengan frekwensi penyemprotan yang berbeda-beda tidak meninggalkan residu pada buah cabai. Perlakuan penyemprotan insektisida sintetik memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap intensitas serangan pada daun tanaman cabai umur 44 HST sampai umur 86 HST, sedangkan frekwensi penyemprotan memberikan pengaruh yang tidak nyata pada umur 44 HST sampai umur 72 HST, tetapi berbeda nyata pada umur 79 dan 86 HST. Perlakuan beberapa jenis insektisida dan frekwensi penyemprotan yang berbeda-beda memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap produksi buah perplot.