Show simple item record

dc.contributor.advisorSuratmin, Suratmin
dc.contributor.advisorA D, Chairul Bahri
dc.contributor.authorErfitrina, Erfitrina
dc.date.accessioned2022-10-18T05:14:05Z
dc.date.available2022-10-18T05:14:05Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50679
dc.description.abstractTumor orbita adalah tumor yang terletak di rongga orbita. Tumor orbita terdiri dari primer, sekunder yang merupakan penyebaran dan struktur sekitarnya, atau metastase. Angka kejadian tumor mata terhitung kecil yaitu hanya 1% di antara penyakit keganasan lainnya. Angka kejadian tumor primer rendah, hemangioma dan limfoma yang paling sering terjadi. Tumor sekunder dari penyebaran sinus lebih sering terjadi dari pada tumor primer. Namun dampak yang ditimbulkannya dapat sangat mengerikan. Hal ini disebabkan letak yang tidak meguntungkan sehingga mudah menyebar ke otak dan kematian tidak dapat dihindari lagi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPrevalensi Tumor Orbitaen_US
dc.titlePrevalensi Tumor Orbita di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11701#Ilmu Penyakit Mata
dc.description.pages46 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record