Show simple item record

dc.contributor.authorAbdurrahman, Abdurrahman
dc.date.accessioned2022-10-21T03:00:03Z
dc.date.available2022-10-21T03:00:03Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50777
dc.description.abstractMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisis dan informan dalam penelitian ini adalah petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) dan informan dalam penelitian ini adalah petani yang tergabung kedalam keanggotaan kelompok tani Sehati. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan yang ada pada Gabungan Kelompok Tani Sehati diantaranya: terbentuknya kelompok tani tersebut bertujuan untuk mengikat dan merangkul kelompok-kelompok tani dalam mengelola budidaya pertaniannya sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Banyak permasalahan yang muncul dan kegagalan Gapoktan Sehati dalam memberdayakan para petani di desa tersebut. Bentuk bentuk pemberdayaan yang dilakukan Gapoktan Sehati berupa, pemberian pelatihan, penyediaan subsidi pupuk dan dengan melalui pertemuan rutin. Pemberdayaan melalui pemberian pelatihan kepada petani tidak berkelanjutan. Bahkan pelatihan-pelatihan pembudidayaan pertanian hanya diterima oleh ketua kelompok tani saja, sedangkan petani yang lain tidak mendapatkan manfaat dari pelatihan itu. Akibatnya banyak petani yang tidak tahu atau minim pengetahuan dalam membudidayakan dan merawat tanaman sawit. Model pemberdayaan dengan pemberian pupuk bersubsidi merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk membatu masyarakat khususnya petani dalam memenuhi kebutuhan tanaman sawit. Akan tetapi penyediaan pupuk bersubsidi bagi petani sifatnya terbatas. Banyak petani yang mengeluhkan tidak tersedianya pupuk bersubsidi tempat penyediaan pupuk Gapoktan. Munculnya berbagai masalah yang menjadi sorotan penting menurunnya peran Gapoktan dalam melakukan pemberdayaan di desa Sei Kamah II antara lain; (1) Lemahnya koordinasi kepengurusan Gapoktan Sehati, (2) Lemahnya partisipasi masyarakat khususnya petani sawit dalam pemberdayaan, (3) Kurangnya solidaritas antar petani; 4) Lemahnya motivasi petani.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPeranen_US
dc.subjectPemberdayaanen_US
dc.subjectKelompok Tanien_US
dc.titlePeran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam Pemberdayaan Petani Perkebunan Inti Rakyat (Pir) (Studi Kasus Gapoktan dan Pemberdayaan Pir di Desa Sei-Kamah Ii Kecamatan Sei-Dadap Kabupaten Asahan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110901020
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI6920#Sosiologi
dc.description.pages119 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record