Perbandingan Efek Risperidon dan Haloperidol terhadap Fungsi Kognitif Penderita Skizofrenik
Abstract
Latar Belakang: Gangguan fungsi kognitif pada penderita skizofrenik seringkali
dijumpai, beberapa penelitian yang melakukan percobaan klinik menganjurkan
untuk menggunakan obat antipsikotik generasi kedua yang secara signifikan
dapat memperbaiki fungsi kognitif penderita skizofrenik. Adapun tujuan penelitian
ini untuk melihat perbandingan efek risperidon dan haloperidol terhadap fungsi
kognitif penderita skizofrenik.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental non randomized two
group pretest - posttest design, teknik pengambilan sampel adalah consecutive
sampling dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Kriteria
inklusi adalah penderita Skizofrenik Paranoid episode pertama dengan jumlah
sampel 60 orang, berusia 20-40 tahun. Kriteria eksklusi adalah pemberian
Triheksiphenidil >6 mg/hari untuk mengatasi efek samping. Pelaksanaan
kegiatan di Poliklinik llmu Psikiatri Umum Sadan Layanan Umum Daerah Rumah
Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Periode 1 Maret 2009 sampai 31 Agustus
tahun 2009.
Hasil: Pada minggu pertama dengan menggunakan independent samples test
terhadap BPRS didapati rata-rata untuk kelompok risperidon 37,3 (SD± 3,5) dan
berat badan rata-rata untuk kelompok haloperidol 35,3 (SD ±3,5) p = 0,052.
BPRS minggu kesembilan didapati rata-rata untuk kelompok risperidon 19,5 (SD
± 2,0) dan berat badan rata--rata untuk kelompok haloperidol 21, 1 (SD ±3,5) p =
0,031. Pada minggu pertama kelompok yang menggunakan risperidon 2 mg
memiliki skor MMSE sedang sebanyak 17 orang ( 56,7%) dan skor MMSE berat
sebanyak 13 orang (43,3%) sedangkan kelompok yang menggunakan
haloperidol 5 mg memiliki skor MMSE sedang sebanyak 24 orang (80%) dan
skor MMSE berat sebanyak 6 orang (20%). Dari analisis Chi Square test didapat
p = 0,052 tidak terdapat perbedaan antara kedua kelompok terhadap skor MMSE
pada minggu pertama saat awal sebelum diberi intervensi pengobatan. Pada
minggu k.esembilan kelompok yang menggunakan risperidon 6 mg memiliki skor
MMSE ringan sebanyak 27 orang ( 90%) dan skor MMSE sedang sebanyak 3
orang ( 10%) sedangkan kelompok yang menggunakan haloperidol 10 mg
memiliki skor MMSE ringan sebanyak 3 orang (10%) dan skor MMSE sedang
sebanyak 24 orang (80%) dan skor MMSE berat sebanyak 3 orang (10%). Dari
analisis Chi Square test didapat p =0,001 hal ini berarti p < 0,05 berarti terdapat
perbedaan bermakna antara kelompok yang mendapat risperidon dan
haloperidol terhadap skor MMSE pada minggu kesembilan setelah diberi
intervensi pengobatan. Dari analisis paired T test didapat p = 0,001 hal ini
berarti P< 0,05 berarti terdapat perbedaan antara kedua kelompok terhadap skor
MMSE pada minggu kesembilan setelah diberi intervensi pengobatan.
Kesimpulan: kelompok yang menggunakan risperidon pada minggu kesembilan
sudah menunjukkan perbedaan yang signifikan didalam nilai skor MMSE
dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan haloperidol.
Collections
- Master Theses [159]