Show simple item record

dc.contributor.advisorLoebis, Bahagia
dc.contributor.authorDania, Ira Aini
dc.date.accessioned2022-10-24T03:10:32Z
dc.date.available2022-10-24T03:10:32Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50829
dc.description.abstractLatar Belakang: Gangguan fungsi kognitif pada penderita skizofrenik seringkali dijumpai, beberapa penelitian yang melakukan percobaan klinik menganjurkan untuk menggunakan obat antipsikotik generasi kedua yang secara signifikan dapat memperbaiki fungsi kognitif penderita skizofrenik. Adapun tujuan penelitian ini untuk melihat perbandingan efek risperidon dan haloperidol terhadap fungsi kognitif penderita skizofrenik. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental non randomized two group pretest - posttest design, teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Kriteria inklusi adalah penderita Skizofrenik Paranoid episode pertama dengan jumlah sampel 60 orang, berusia 20-40 tahun. Kriteria eksklusi adalah pemberian Triheksiphenidil >6 mg/hari untuk mengatasi efek samping. Pelaksanaan kegiatan di Poliklinik llmu Psikiatri Umum Sadan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Periode 1 Maret 2009 sampai 31 Agustus tahun 2009. Hasil: Pada minggu pertama dengan menggunakan independent samples test terhadap BPRS didapati rata-rata untuk kelompok risperidon 37,3 (SD± 3,5) dan berat badan rata-rata untuk kelompok haloperidol 35,3 (SD ±3,5) p = 0,052. BPRS minggu kesembilan didapati rata-rata untuk kelompok risperidon 19,5 (SD ± 2,0) dan berat badan rata--rata untuk kelompok haloperidol 21, 1 (SD ±3,5) p = 0,031. Pada minggu pertama kelompok yang menggunakan risperidon 2 mg memiliki skor MMSE sedang sebanyak 17 orang ( 56,7%) dan skor MMSE berat sebanyak 13 orang (43,3%) sedangkan kelompok yang menggunakan haloperidol 5 mg memiliki skor MMSE sedang sebanyak 24 orang (80%) dan skor MMSE berat sebanyak 6 orang (20%). Dari analisis Chi Square test didapat p = 0,052 tidak terdapat perbedaan antara kedua kelompok terhadap skor MMSE pada minggu pertama saat awal sebelum diberi intervensi pengobatan. Pada minggu k.esembilan kelompok yang menggunakan risperidon 6 mg memiliki skor MMSE ringan sebanyak 27 orang ( 90%) dan skor MMSE sedang sebanyak 3 orang ( 10%) sedangkan kelompok yang menggunakan haloperidol 10 mg memiliki skor MMSE ringan sebanyak 3 orang (10%) dan skor MMSE sedang sebanyak 24 orang (80%) dan skor MMSE berat sebanyak 3 orang (10%). Dari analisis Chi Square test didapat p =0,001 hal ini berarti p < 0,05 berarti terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang mendapat risperidon dan haloperidol terhadap skor MMSE pada minggu kesembilan setelah diberi intervensi pengobatan. Dari analisis paired T test didapat p = 0,001 hal ini berarti P< 0,05 berarti terdapat perbedaan antara kedua kelompok terhadap skor MMSE pada minggu kesembilan setelah diberi intervensi pengobatan. Kesimpulan: kelompok yang menggunakan risperidon pada minggu kesembilan sudah menunjukkan perbedaan yang signifikan didalam nilai skor MMSE dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan haloperidol.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPenderita Skizofreniken_US
dc.subjectGangguan Fungsi Kognitifen_US
dc.subjectMMSEen_US
dc.titlePerbandingan Efek Risperidon dan Haloperidol terhadap Fungsi Kognitif Penderita Skizofreniken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM087106003
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11724#Psikiatri
dc.description.pages70 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record