Show simple item record

dc.contributor.advisorLoebis, Bahagia
dc.contributor.advisorLubis, A Rahim Rasyid
dc.contributor.authorP, Evalina
dc.date.accessioned2022-10-24T06:39:33Z
dc.date.available2022-10-24T06:39:33Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50867
dc.description.abstractTujuan Penelitian : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetiahui level sindrom depresif pada penderita penyakit ginjal tahap akhir dengan menggunakan kuesioner BDI dan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui apakah sindroma depresi pada penderila penyakit ginjal tahap akhir berbeda berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan dan lamanya menjalani hemodialisis, dan agar penderita-penderita penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis yang memiliki sindrom depresif dapat diruiuk ke Departemen psikiatri untuk mendapat<an penilaian dan perawatan lebih lanjut. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan studi obss secfibna/ untuk menilai apakah sindrom depresif pada penderita penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis tersebut berbeda berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, suku, pekerjaan dan lamanya menjalani hemodialisis. sampel adalah 66 penderita penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis di Klinik Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan. penelitian dilakukan dari bulan Juli sampai Agustus 2009. Datadata dikumpulkan dengan cara seluruh sampel penelitian mengisi kuesioner Beck Depresslon lnventory (BDl), dan analisa statistik menggunakan uji hipotesis chi quare. perbedaan dikatakan bermakna bila p< 0.05. Hasil Penelitian : Pada 66 penderita penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodiatisis dijumpai mean skor BDI adalah 14,6 (7,3). Terdapat hubungan bermakna di sindrom depresif pada penderita penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis berdasarkan status perkawinan. Tidak terdapat hubungan bermakna di sindrom depresif pada penderita penyakit ginjal tahap akhir yang menjarani hemodiarisis berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, suku, pekerjaan dan ramanya menjarani hemodiarisis. Kesimpulan : Terdapat hubungan bennakna di sindrom depresif pada penderita penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis berdasarkan status perkawinan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSindrom Depresifen_US
dc.subjectPada Penderita Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Menjalani Hemodialisisen_US
dc.subjectSkala BDlen_US
dc.titleSindrom Depresif pada Penderita Penyakit Ginjal Tahap Akhiren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11724#Psikiatri
dc.description.pages58 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record