dc.description.abstract | Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan pemakaian pil kontrasepsi di Kecamatan Medan Tuntungan.
Rancangan Penelitian : Rancangan penelitian ini bersifat "Deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional", dengan melakukan pengamatan sesaat pada beberapa akseptor
pil kontrasepsi yang sedang memakai pil sebagai alat kontrasepsinya pada saat penelitian ini
dilakukan, disuatu daerah yang telah ditentukan.
Analisa Statistik : Seluruh data penelitian dicatat dan disusun dalam bentuk tabel distribusi
sesuai tujuan penelitian. Dilakukan uji statistic Chi-square dan regresi logistic dengan
menggunakan perangkat SPSS (statistic Package for Social Science) versi 15.
Hasil : Pada Penelitian dengan 220 sampel kasus (akseptor pil kontrasepsi) dijumpai sebaran
peserta penelitian terbanyak pada kelompok umur > 35 tahun 116 orang (52,7 %), Sebaran tingkat
pendidikan terbanyak kelompok SLTA 91 orang (41,4 %) dan SLTP 62 orang (28,2%). Sebaran
jumlah paritas terbanyak pada kelompok 2-4 orang 169 orang (76,8 %) sementara jumlah paritas
<2 orang hanya 41 orang (18,6%). Sebaran lama pemakaian pil KB terbanyak pada kelompok
dengan lama pemakaian pil KB > 24 bulan 83 orang (37,7 %). Sebaran merk pil KB terbanyak
adalah pil KB merk Nordette 70 orang (31,8 %), Mikrodiol 63 orang (28,6%). Bidan sumber
terbanyak mendapatkan pit KB sebanyak 123 orang (55,9 %). Sumber informasi terbanyak tentang
pil KB diperoleh dari puskesmas 69 orang (31,4 %), bidan 55 orang (25%). Cocok alasan terbanyak
untuk memilih pil KB 153 orang (69,5%); diikuti oleh mudah didapat 38 orang (17,3%); harga
terjangkau 19 orang (8,6%). Sebagian besar responden 199 orang (90,5%) tidak ingin
menghentikan pemakaian pil KB. 146 orang responden (66,4%) melaporkan tidak ada efek
samping pemakaian pil. Yang mengalami efek samping 74 orang (33,6%). Sebagian besar
responden memiliki pengetahuan yang kurang 127 orang (57,7%) hanya 7 orang (3,2%) memiliki
pengetahuan baik. Sebagian besar responden bersikap baik yaitu 103 orang (46,8%) 22 orang
(10,0%) bersikap kurang. Sebagian besar responden memiliki pendapatan per kapita per bulan
diantara Rp. 500.000,- sampai Rp. 2.000.000,- sebesar 202 orang (91,8%). Sebagian besar
responden mendapat penyuluhan tentang pil KB 161 orang (73,2%) 59 orang (26,8%) tidak
mendapat. Sebagian besar responden mendapat ijin dari suami menggunakan pil KB 173 orang(78,6%) 47 orang (21,4%) yang tidak. Sebagian besar responden 186 orang (84,5%) mendapat
informasi tentang pil KB dari teman atau keluarga dan 34 orang (15,5%) yang tidak. Sebaran
kepatuhan pemakaian pit kontrasepsi 172 orang (78,2%). Responden yang dapat menunjukkan
kemasan 197 orang (89,5%); minum pil berurutan 171 orang (77,7%); minum pil 2 hari terakhir
sebelum wawancara 149 orang (67,7%); dan minum pil pada waktu relatif sama tiap hari 160 orang
(72,7%). Tidak di t~m1,Jkan hul;>ungan yang ~rmakna antara p~~aan tingkat pendidikan, ala$an
memilih pil KB, pengetahuan, sikap, persetujuan dari suami, informasi dari keluarga mengenai KB
dengan kepatuhan pemakaian pil KB (p > 0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara efek
samping dari penggunaan pil KB dengan kepatuhan pemakaian pil KB. Jumlah responden yang
patuh lebih tinggi pada kelompok yang tidak mengalami efek samping dibandingkan yang ada.
Terdapat hubungan yang bermakna antara lama pemakaian pil KB dengan kepatuhan pemakaian
pil KB. Jumlah responden yang patuh lebih tinggi pada kelompok yang lebih lama dibandingkan
dengan yang baru. Terdapat hubungan yang bermakna antara penyuluhan dari petugas KB dengan
kepatuhan pemakaian pil KB. Jumlah responden yang patuh lebih tinggi pada kelompok yang
mendapat penyuluhan dari petugas KB dibandingkan dengan yang tidak. | en_US |