dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh proyek irigasi Namusira-sira terhadap penggunaan faktor-faktor produksi; luas Iahan, bibit, pupuk, pestisida, tenaga kerja dicurahkan, tenaga traktor/hewan dan pengalaman bertani, terhadap peningkatan hasil produksi padi. Selain tujuan pokok melihat peningkatan hasil produksi padi, juga mengetahui dampaknya terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan pendistribusiannya, pengaruh faktor irigasi terhadap pencurahan tenaga kerja, kemampuan petani membayar kewajiban serta partisipasinya dalam memelihara proyek irigasi, dan hubungan pendistribusian air irigasi terhadap keakraban sosial sesama petani. Untuk mengetahui pengaruh proyek tersebut dilakukan dengan membandingkan usahatani petani peserta irigasi dengan yang non- irigasi. Penelitian ini merupakan studi kasus di daerah Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat propinsi Sumatera Utara. Sebagai sampel dipilih beberapa Desa yaitu Desa Purwo Binangun, Namu Ukur Utara dan pasar VIII Namuterasi dari Kecamatan Sei Bingei, Desa padang Brahrang di Kecamatan Selesei, Desa Raja Tengah di Kecamatan Kuala serta Desa Tanah Merah di Kecamatan Binjai SeIatan. Dalam menganalisis hasil penelitian ini dilakukan dengan perhitungan estimasi regresi dummy berganda dan dibandingkan dengan uji statistik t-hitung dan F-hitung terhadap niIai tabel. HaI yang utama sebagai pengaruh kehadiran proyek irigasi adalah berobahnya intensitas pola tanam dari 1 (satu) kali menjadi 2 (dua) kali dalam setahun. Pengunaan faktor-faktor produksi oleh petani irigasi adalah lebih effisien dibandingkan dengan yang non-irigasi, namun menurut uji statistik tidak semua signiflkan pada taraf nyata 95 %. | en_US |