Show simple item record

dc.contributor.advisorHadibroto
dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorDaud, Jeluddin
dc.contributor.authorSinulingga, Budi D.
dc.date.accessioned2022-10-25T03:42:49Z
dc.date.available2022-10-25T03:42:49Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/50923
dc.description.abstractWilayah Metropolitan Mebidang yang terdiri dari Kotamadya Medan, Kotamadya Binjai dan 14 Kecamatan Kabupaten Deli Serdang, merupakan pusat pertumbuhan di propinsi Wilayah Sumatera Utara yang berkembang dengan pesat. Pesatnya perkembangan tersebut, terutama dalam hal peningkatan kepadatan penduduk sebagai akibat pertumbuhan alamiah dan migrasi yang terjadi secara tidak merata, melainkan masih terkonsentrasi pada kota inti yaitu Kotamadya Medan, sehingga kepadatan penduduk di Kotamadya Medan telah mendekati ambang batas normal. Disamping itu, perkembangan penduduk tersebut juga telah melanda daerah bahagian Selatan, yaitu daerah yang seharusnya tidak terlalu padat penduduknya dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, sudah dirasakan kebutuhan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk pada daerah yang tidak dikehendaki untuk bertumbuh dan mengarahkannya ke daerah yang masih mempunyai kemampuan untuk menyerap. Dengan latar belakang permasalahan dan kebutuhan yang telah dijabarkan di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari kondisi pemukiman, ketersediaan fasilitas kota, transportasi dan lapangan kerja terhadap preferensi bermukim para migran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan, untuk mengarahkan aliran para migran ke daerah-daerah yang masih mampu menyerapnya . Metode yang dipakai adalah metode penelitian survai, dengan mengambil 240 orang responden dari 8 desa (4 kecamatan dari 14 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang). Variabel yang diajukan ialah preferensi bermukim, kondisi pemukiman, ketersediaan fasilitas kota, lapangan kerja dan transportasi. Pengumpulan data terhadap kelima variabel menggunakan kuesioner dan wawancara, serta untuk mengukur data tersebut digunakan skala Likert. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif, regresi majemuk dan analisis daya tarik lokasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel kondisi pemukiman, fasilitas kota, transportasi, berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi bermukim para migran, sedangkan ketersediaan lapangan kerja tidak signifikan. Disamping itu diperoleh pula gambaran bahwa, sebahagian besar para migran memiliki kondisi sosial ekonomi di bawah rata-rata dan pertimbangan ekonomi berpengaruh dalam memilih tempat bermukim.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPemukimanen_US
dc.subjectFasilitas Kotaen_US
dc.subjectTransportasien_US
dc.subjectLapangan Kerjaen_US
dc.subjectMetropolitan Mebidangen_US
dc.subjectPara Migranen_US
dc.titlePengaruh Kondisi Pemukiman, Ketersediaan Fasilitas Kota, Transportasi dan Lapangan Kerja terhadap Preferensi Bermukim Para Migran di Wilayah Metropolitan Mebidangen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM933103025
dc.identifier.nidnNIDN8800140017
dc.identifier.nidnNIDN8804950017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI95103#Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan
dc.description.pages232 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record