dc.description.abstract | Tujuan : Mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap bidan puskesmas di
Kota Medan terhadap infeksi HIV/AIDS.
Rancangan Penelitian : penelitian analitik dengan metode pengumpulan
data secara survey potong lintang (cross sectional suvey).
Hasil Penelitian : Diperoleh responden berjumlah 160 orang bidan yang
tersebar di 39 Puskesmas yang terdapat di kota Medan, dengan karakteristik
umur < 30 tahun 7 orang (4,4%), 30-40 tahun 57 orang (35,6%) dan > 40
tahun 96 orang (60%). Diperoleh hubungan antara umur dengan tingkat
pengetahuan bidan tentang HIV/AIDS yaitu pada kelompok umur < 30 tahun
dengan pengetahuan kurang 5 orang (71,3o/o) dan pengetahuan baik 2 orang
(28,7%), kelompok umur 3O-40 tahun dengan pengetahuan kurang 25 orang
(43,9%) dan pengetahuan baik 32 orang (56,1%), kelompok umur > 40 tahun
dengan pengetahuan kurang 33 orang (34,4%) dan pengetahuan baik 63
orang (65,6%). Hubungan antara umur dan sikap bidan puskesmas tentang
infeksi HIV/AIDS yaitu Pada kelompok umur < 30 tahun sikap kurang
memuaskan 3 orang (42,9%) dan sikap memuaskan 4 orang (57,1%)
kelompok umur 30-40 tahun dengan sikap kurang memuaskan 13 orang
(22,8%) dan sikap memuaskan 44 orang (77,2% , kelompok umur > 40 tahun
dengan sikap kurang memuaskan 20 orang (20,8%) dan sikap memuaskan
76 orang (79,2%). Berdasarkan karakteristik latar belakang pendidikan
diperoleh responden dengan pendidikan bidan 3 tahun 111 orang (69,4%),
SPK Bidan 20 orang (12,5%) dan Akademi Kebidanan 29 orang (18,1%).
Diperoleh hubungan antara latar belakang pendidikan dan tingkat
pengetahuan bidan tentang HIV/AIDS yaitu pada kelompok latar belakang
pendidikan bidan 3 tahun dengan pengetahuan kurang 43 orang (38,7%),
pengetahuan baik 68 orang (61,3%), pada kelompok latar belakang
pendidikan SPK Bidan dengan pengetahuan kurang 5 orang (25%)
pengetahuan baik 15 orang (75%) dan pada kelompok latar belakang
pendidikan akademi kebidanan dengan pengetahuan kurang 15 orang
(51,7%) dan pengetahuan baik 14 orang (48,3%). Hubungan antara latara
belakang pendidikan dengan sikap bidan puskesmas terhadap infeksi
HIV/AIDS diperoleh hasil yaitu pada kelompok latar belakang pendidikan
bidan 3 tahun sikap kurang memuaskan 29 orang (26,1%), sikap memuaskan
82 orang (73,9%), pada kelompok dergan latar belakang pendidikan SPK
Bidan diperoleh hasil sikap kurang rnemuaskan 2 orang (10%) dan sikap
memuaskan 18 orang (90%), pada kelompok dengan latar belakang pendidikan Akademi Kebidanan diperoleh hasil sikap kurang memuaskan 5
orang (17,2%) dan sikap memuaskan 24 orang (82,8%). Berdasarkan
karakteristik lamanya bekerja dlperoleh Bsponden dengan lama kerja < 10
tahun 18 orang (11,2%), lama kerja 10-20 tahun 71 orang (44,4%) dan lama
kerja > 20 tahun 71 orang (44,4%). Hubungan antara lama keria dengan
tingkat pengetahuan bidan puskesmas terhadap infeksi HIV/AIDS diperoleh
kelompok bidan dengan lama kerja <10 tahun dengan pengetahuan kurang
12 orang (66,7%), Pengetahuan baik 6 orang (33,3%) kelompok bidan
dergan lama kerja 10-20 tahun dengan pergetahuan kurang 27 orang
(38,0%) dan pengetahuan baik 44 orang (62,0%), kelompok bidan dengan
lama kerja > 20 tahun dengan Pengetahuan kurang 24 orang (33,8%) dan
pengetahuan baik 47 orang (66,2%). Hubungan antara lama kerja dengan
sikap bidan puskesmas tentang infeksi HIV/AIDS diperoleh kelompok bidan
dengan lama kerja < 10 tahun dengan sikap kurang memuaskan 4 orang
(22,2%) dan sikap memuaskan 14 orang (77,8%) , kelompok bidan dengan
lama kerja 10-20 tahun dengan sikap kurang memuaskan 15 orang (21,1%)
dan sikap memuaskan 56 orang (78,9%), kelompok bidan dengan lama kerja
> 20 tahun dengan sikap kurang memuaskan 17 oang (24%) dan sikap
memuaskan 54 orang (76%).
Kesimpulan : Tingkat pengetahuan bidan puskesmas di Kota Medan
terhadap infeksi HIV/AIDS sebagian besar adalah baik (60,6%) dengan sikap
yang memuaskan (17,5%) dan diperoleh hubungan yang bermakna antara
sikap yang memuaskan dengan tingkat pengetahuan yaitu bidan dengan
lingkat pengetahuan baik memiliki sikap yang rnemuaskan yaitu sebanyak
65,3%. Sementara itu tidak didapati adanya hubungan yang bermakna antara
umur dengan tingkat pengetahuan dan sikap bidan puskesma terhadap
infeksi HIV/AIDS. Dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara latar belakang pendidikan dengan tingkat pengetahuan dan sikap bidan
puskesmas terhadap infeksi HIV/AIDS. Didapati adanya hubungan yang
bermakna antara lama kerja dengan tingkat pengetahuan tentang infeksi
HIV/AIDS yaitu tingkat pengetahuan baik lebih banyak dijumpai pada
kelompok dengan lama kerja >20 tahun (66,2%) diikuti dengan kelompok dengan
lama keria 10-20 tahun (62,0%) dan kelompok dengan lama kerja < 10 tahun
(33,3%). Namun tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara lama kerja
dengan sikap bidan puskesmas kota Medan terhadap infeksi HIV/AIDS. | en_US |