Perubahan Struktur Seluler Retina pada Fakoemulsifikasi: Studi Berbasis Spectral Domain Optical Coherence Tomography (SD OCT)

Abstract

volume and macular thickness using spectral domain optical coherence tomography (SD OCT) examinations. Methods: Twenty seven eyes of 27 patients underwent phacoemulsification were studied. All 9 areas and volume of macula were examined by SD OCT pre operatively and 2 months post operatively. Effective Phaco Time (EPT) and Absolute Phaco Time (APT) were also recorded. Results: There are statistically significant differences in macular thickness between pre and post SD OCT examinations on 3 areas including macular volume. On temporal paracentral area, preoperative and postoperative macular thicknesses were 238.26 ± 83.95 μm and 291.11 ± 42.12 μm consecutively (p=0.001). On temporal peripheral area, preoperative and postoperative macular thicknesses were 180.81 ± 97.37 μm and 252.15 ± 31.80 μm respectively (p=0.000). On superior peripheral area, preoperative and postoperative macular thicknesses were 227.19 ± 69.81 μm and 269.48 ± 25.60 μm sequentially (p=0.005). There were significant changes in preoperative and postoperative macular volumes were 7.85 ± 1.78 μm3 and 9.46 ± 1.05 μm3 successively (p=0.000). Correlations between APT/EPT and macular cellular structures (p>0.01) was ·not presented significantly. Better visual acuity (p=0.000), and IOP lowering (p=0.000) were also achieved significantly in this study. Conclusion: Macular thickness changes in areas of temporal paracentral, temporal peripheral, superior peripheral and also macular volume may be used as new biomarkers to measure the effects of IOP fluctuations and maneuvers in the intraocular surgeries. From this study, there were no correlations between APT/EPT and macular thickness changes in phacoemulsification. Phacoemulsification helps improve visual acuity and IOP lowering and may be safe for the retinal cellular structures. To ensure sight for a lifetime, SD OCT examinations before and after phacoemulsification may be compulsory.

Latar Belakang: Untuk mengetahui pengaruh fakoemulsifikasi pada ketebalan dan volume makula menggunakan pemeriksaan Spectral Domain Optical Coherence Tomography (SD OCT) Metode: Dua puluh tujuh mata dari 27 pasien yang menjalani fakoemulsifikasi dipelajari dan diteliti. Seluruh 9 area dan volume macula diperiksa dengan SD OCT sebelum operasi dan 2 bulan setelah operasi. Effective Phaco Time (EPT) dan Absolute Phaco Time (APT) juga dicatat. Hasil: Ada perbedaan signifikan secara statistik pemeriksaan SD OCT terhadap ketebalan makula antara sebelum dan sesudah fakoemulsifikasi pada 3 area dan volume makula. Pada area parasentral temporal ketebalan makula sebelum operasi adalah 238.26 ± 83.95 μm dan setelah operasi 291.11 ± 42.12 μm (p=0.001). Pada area perifer temporal ketebalan makula sebelum operasi adalah 180.81 ± 97.37 μm dan setelah operasi 252.15 ± 31.80 μm (p= 0.000). Pada area perifer superior, ketebalan makula sebelum operasi adalah 227.19 ± 69.81 μm dan setelah operasi 269.48 ± 25.60 μm (p=0.005). Ada perubahan signifikan dalam volume makula sebelum operasi adalah 7.85 ± 1.78 μm3 dan setelah operasi adalah 9.46 ± 1.05 μm3 (p =0.000). Tidak ada korelasi antara APT / EPT dan struktur seluler makula (p>0.01). Tajam penglihatan lebih baik (p=0.000) dan penurunan TIO (p= 0.000) juga diperoleh secara signifikan dalam penelitian ini. Kesimpulan: Perubahan ketebalan makula di area parasentral temporal, perifer temporal, perifer superior dan volume makula dapat digunakan sebagai biomarker baru untuk mengukur efek dari fluktuasi TIO dan manuver pada operasi intraokular. Pada penelitian ini tidak didapatkan korelasi antara APT / EPT dan perubahan struktur makula dalam fakoemulsifikasi. Fakoemulsifikasi membantu meningkatkan tajam penglihatan, menurunkan TIO dan mungkin aman untuk struktur seluler retina. Pemeriksaan SD OCT disarankan dilakukan sebelum dan sesudah fakoemulsifikasi untuk menjamin penglihatan seumur hidup.