Perbedaan Kombinasi Hemodiialisa dan Hemoperfusi terhadap Tekanan Darah dengan Menggunakan Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) Pasien Hemodialisis Reguler
View/ Open
Date
2017Author
Situmorang, Dedy Shauqi Fachrianda
Advisor(s)
Nasution, Syafrizal
Nasution, Alwi Thamrin
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: The Differences of Hemodialysis and Hemoperfusion 's
combination can increase of Uremic Toxin clearance, increase average clearance
from creatinine, and eliminate Angiotensin maximally. The Hemodialysis and
Hemoperfusion 's combination also can decrease blood pressure and decrease
the use of Anti Hypertension drugs so that the number of Cardiac events in CKD
patients may decrease. The use of ABPM is chosen because this is the best method
of automatic blood pressure which has the most accurate blood pressure
measuring periodically.
Objective: To find out the difference of Hemodialysis and Hemoperfusion 's
combinations on Blood Pressure measured by using ABPM of patients with
Regular Hemodialysis in Medan, North a/Sumatra.
Methods: Using Pre Experimental study from December 201 3 to March 2014
towards 20 regular hemodialysis patients and has been tested/measured:
anamnesis, height, weight, systolic and diastolic blood pressure to the regular
hemodialysis patients against Hemodialysis and Hemoperfusion combination.
Results: From the 20 subjects that were observed,-3 subjects are-out ofthestudy.
The T paired test was performed on systolic Blood pressure, with result that there
is no statistically significant difference between systolic Blood pressure in patients
with the use of Hemodialysis and Hemoperfusion (p = 0,807; p> 0,05). Wilcoxon
test was performed on diastolic blood pressure with no statistically significant
difference of result between diastolic blood pressure in patients with the use of
Hemodialysis and Hemoperfusion (p = 0,906; p> 0,05). Latar Belakang: Perbedaan kombinasi Hemodialisis + Hemoperfusi dapat
meningkatkan bersihan Toksin Uremik, meningkatkan bersihan rata-rata dari
Kreatinin, dan mengeliminasi Angiotensin secara maksimal. Kombinasi HD + HP
dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi penggunaan obat Anti
Hipertensi sehingga jumlah Cardiac event pada pasien CKD dapat menurun.
Penggunaan ABPM di pilih karena merupakan metode pengukuran tekanan darah
Automatis yang memiliki akurasi paling baik dalam mengukur Tekanan darah
secara berkala.
Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kombinasi Hemodialisa dan Hemoperfusi
terhadap Tekanan Darah yang di ukur dengan menggunakan ABPM pada pasien
dengan Hemodialisa Reguler.
Metode: Penelitian Pre Experimental dari bulan Desember2013 hingga Maret
2014 terhadap 20 pasien Hemodialisis reguler dan dilakukan anamnesis,
pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah sistolik dan diastolic pada
pasien Hemodialisis dan pada kombinasi Hemodialisis dan Hemoperfusi.
Hasil: Dari 20 subjek yang diamati, 3 subjek keluar dari penelitian. Dilakukan Uji
T test berpasangan pada tekanan darah sistolik dengan hasil tidak terdapat
perbedaan bermakna secara statistik antara tekanan darah sistolik pada pasien
dengan penggunaan Hemodialisis dan Hemoperfusi (p=0,807; p>0,05). Dilakukan
uji Wilcoxon pada tekanan darah diastolik dengan hasil tidak terdapat perbedaan
bermakna secara statistic antara tekanan darah diastolic pada pasien dengan
penggunaan Hemodialisis dan Hemoperfusi (p=0,906; p>0,05).
Kesimpulan: Tidak di dapati perbedaan yang bennakna bermakna terhadap
tekanan Darah yang di ukur dengan ABPM pada kombinasi HD dan HP di
banding HD regular.
Collections
- Master Theses [396]