Hubungan Nilai TIMI RISK INDEX (TRI) Dalam Menilai Kejadian Kardiovaskular Mayor pada Pasien Infark Miokard Akut dengan ST Elevasi Selama Rawatan di Rumah Sakit Haji Adam Malik

Abstract

Background : The Thrombolysis In Myocardial Infarction Risk Index ( TRI) is a simple stratification using baseline age, systolic blood pressure, and heart rate to predict major adverse cardiovascular events in patients with myocardial infarction (MI). Traditionally risk stratification of acute MI patients has been carried out based on killip, arrythmia, extent of infarction, laboratorium result, and other comorbid events. So, we need a simple stratification to early identification patients with myocardial infarction especially in area that does not has facility to examine MI patients. The aim of this study to known the corelation between the TRI score and the Major adverse cardiovascular events in patients with myocardial infarction during hospitalized in Haji Adam Malik Hospital and the cut off point of TRI score in predict the major adverse cardiovascular events. Methods : This is a retrospective study involving 95 patients Acute coronary syndrome with ST segmen elevation onset < 48 hours and without reperfusion. These patients admitted to Haji Adam Malik Hospital during January 2014 until Desember 2014. The TRI score was divided to 5 groups, TRI :S 12,5 ; TRI> 12,5-17,5; TRI> 17,5-22,5; TRI> 22,5 -30; TRI> 30. Major adverse cardiovascular events are arrythmia, death, syok cardiogenic, and heart failure. Results : From 95 patients, 52 patients have MACE, and there was a correlation between TRI> 22,5-30 and TRI> 30 and Total MACE with p = 0,002 (OR 19,5; CI 3,006-126,15). In arrythmia, TRI > 30 had a correlation with p = 0,029 (OR 7,5; 95% CI 1,228-45,807). Mortality in hospital, TRI > 30 had a correlation with p = 0,017 (OR 16; 95% CI 1,643-155,76). Conclusions : There was a correlation between TRI score and Major adverse Cardiovascular Events and TRI could predict total MACE in Myocardial Infarction patients

Latar Belakang : Skor Thrombolysis In Myocardial Infarction Risk Index ( TRI) merupakan perangkat stratifikasi sederhana yang menggunakan parameter usia, tekanan darah sistolik dan frekuensi denyut jantung, untuk memprediksi Kejadian Kardiovaskular Mayor (KK vM) pada pasien dengan inf ark miokard. Stratifikasi yang lama untuk pasien Infark Miokard berdasarkan Killip, aritmia, luasnya infark, hasil pemeriksaan laboratorium serta kejadian klinis lainnya. Sehingga diperlukan suatu stratifikasi yang cepat dan sederhana dalam menilai klinis pasien dengan infark miokard, terutama pada daerah yang tidak mempunyai fasilitas kesehatan yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara nilai TRI dengan total KK vM pada pasien inf ark miokard akut selama rawatan di rumah sakit Haji Adam Malik dan mengetahui nilai cut off TRI dalam memprediksi KK vM. Metode : Penelitian ini merupakan studi retrospektif yang menilai hubungan antara nilai TRI dengan KKvM pada pasien Infark Miokard Akut (IMA) dengan ST Elevasi dengan onset dibawah 48 jam yang tidak menjalani tindakan revaskularisasi. Pasien masuk Rumah Sakit Haji Adam Malik padajanuari 2014 - Desember 2014. Nilai TRI dibagi atas 5 kelompok yaitu TRI :S 12,5 ; TRI > 12,5 - 17,5 ; TRI > 17,5 - 22,5; TRI > 22,5 - 30; TRI > 30. Kejadian Kardiovaskular Mayor terdiri dari aritmia, kematian, syok kardiogenik, dan gagal jantung. Hasil : Dari 95 pasien terdapat 52 pasien yang mengalami total KK vM, dimana nilai TRI > 22,5-30 dan TRI >30, memiliki hubungan dengan kemungkinan te1jadinya total KKvM dengan p = 0,002 (OR 19,5 ; 95% IK = 3,006 - 126,15 ). Pada Aritmia, Nilai TRI > 30 memiliki hubungan dengan kemungkinan terjadinya aritmia dengan p 0,029 (OR 7,5 ; 95% IK = 1,228-45,807). Pada Kematian, Nilai TRI > 30 memiliki hubungan dengan kemungkinan terjadinya kematian dengan nilai p 0,017 ( OR 16; 95% IK 1,643-155,76). Kesimpulan : TRI mempunyai hubungan yang bermakna dengan KKvM dan dapat memprediksi terjadinya total KKvM