dc.description.abstract | Air merupakan unsur utama yang penting dalam kehidupan manusia. Air bersih harus
memenuhi beberapa proses dan telah memenuhi persyaratn fisik, kimia, biologi dan
beberapa Peraturan yang berlaku untuk dinyatakan layak dikonsumsi. Kebutuhan akan
air bersih dari tahun ke tahun akan semakin meningkat, sedangkan pasokan air baku untuk
air bersih semakin menurun baik dari segi kuantitas dan segi kualitas. Masyarakat di
kecamatan Kutalimbaru umumnya masih menggunakan sumur gali sebagai sumber air
bersih atau air minum untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditinjau dari aspek
kualtitas dan kontinuitas, air sumur tersebut tidak dapat menjamin ketersediaan air
sepanjang tahun, karena debit air sumur yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang suatu bangunan pengolahan air minum agar dapat memenuhi kebutuhan air
di kecamatan Kutalimbaru dengan memanfaatkan air baku yang berasal dari air sungai
belawan. Kecamatan Kutalimbaru merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Deli
Serdang dengan jumlah penduduk 14.137 jiwa dengan luas wilayah 178.81 km2.
Berdasarkan data yang di peroleh, didapatkan debit air sungai belawan sebesar 2,47 m3/s
dan dari hasil perhitungan kebutuhan air total di Kecamatan Kutalimbaru pada tahun 2039
sebesar 0,187 m3/s. Sehingga debit air sungai belawan dapat memenuhi kebutuhan air
penduduk kecamatan kutalimbaru dan dapat digunakan untuk perencanaan instalasi
pengolahan air minum. Pengolahan air terdiri dari unit berupa intake dengan volume
280.5 m3, unit koagulasi dengan volume 11 m3 , unit flokulasi dengan volume 252,5 m3,
unit sedimentasi dengan debit per bak 0.094 m3 /detik, unit filtasi dengan luas tiap bak
30 m2 , dan untuk unit reservoir dengan volume 2.030 m3. Perkiraan biaya yang
diperlukan untuk mendirikan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kecamatan
Kutalimbaru adalah sebesar Rp. 2.085.450.000. Berdasarkan studi kelayakan, dapat
disimpulkan bahwa IPAM layak untuk didirikan. | en_US |