Hubungan Antara Faktor Resiko Tradisional dengan Pemulihan Laju Jantung Setelah Uji Latih Treadmil pada Pasien Diabetes Melitus yang Belum Terdiagnosa Penyakit Jantung
View/ Open
Date
2017Author
Silaban, Sanny March Novalin
Advisor(s)
Siregar, Abdullah Afif
Hasan, Harris
Metadata
Show full item recordAbstract
Background : Cardiovascular autonomic dysfunction is the most common complications in
Diabetes Melitus (DM). The association between cardiovascular autonomic dysfunction that
was assessed by heart rate recovery (HRR) in the first minute with traditional risk factors has
not been explored furtherly. This study aims to see whether there are differences in HRR
between patients with or without cardiovascular traditional risk factors
Methods: The study was conducted with a cross-sectional study involving 89 patients with
Type 2 Diabetes Melitus without known having heart disease. Data was taken through
anamnese and laboratory tests, and subjects who met the criteria were tested for a treadmill
exercise to assess heart rate recovery in the first minute.
Results: In bivariate analysis smoking, hypertension, dyslipidemia, BMI, DM duration and
HbAlC had a significant association with HRR abnormality. However, the multivariate test
showed that HRR abnormality in the first minute was only found in subjects with
hypertriglyceride (TG2::150 mg/ dl), Smoking,and BM.I225, duration of DM >5 years and
HbAlC >7,5. In addition, HRR also also significantly lower in patients with ST depression
positive ischemia and peak heart rate ::S:140 times per minute.
Conclusion: Cardiovascular traditional risk factors in patient Diabetes Melitus are associated
independently with heart rate recovery whit hypertriglyceride, smoking BMI2>:: 25, Duration
of Diabetes >..5 year and HbAlC >..7,5 Latar Belakang : Disfungsi otonom kardiovaskular atau Neuropati Otonom kardiovaskular
(NOK) merupakan kasus yang banyak dijumpai secara global dan komplikasi yang paling
sering dijumpai pada pasien DM. Hubungan antara NOK dalam hal ini diilai melalui
pemulihan laju jantung (PLJ) pada menit pertama dengan faktor resiko tradisional belum
banyak ditelusuri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan PLJ
antara pasein dengan atau tanpa faktor resiko tradisional
Metode : Penelitian dilakukan dengan studi potong lintang yang melibatkan 89 pas1en
dengan Diabetes Melitus dan belum terdiagnosa penyakit jantung sebelumnya. Data yang
diambil melalui anamnese dan pemeriksaan laboratorium yang memenuhi kriteria dilakukan
uji latih treadmil untuk menilai PLJ pada menit pertama.
Basil : Pada uji bivariat didapati merokok, hipertensi, dislipidemia , BMI, lama DM dan
HbA 1 C memiliki memiliki hubungan signifikan dengan abnormalitas PLJ. Akan tetapi pada
uji multivariat abnomalitas PLJ pada menit pertama hanya ditemukan pada subjek dengan
Hipertrigliserida (TG?.150 mg/dl), Merokok, BMI?.25. Selain itu, ST depresi postif iskemia
dan puncak denyut jantung :5140 kali per menit juga lebih banyak dtemukan pada pasien
dengan PLJ :S12 kali per menit
Kesimpulan : Faktor resiko tradisional memiliki hubungan dengan abnrmalitas penurunan
laju jantung, dan secara independen pada pasien dengan hipertrigliserida, merokok dan BMI?
25 , diabetes > 5 tahun dan HbAl C>.7 ,5
Collections
- Master Theses [54]