Skor CHA2DS2-VASC-HSF dalam Menentukan Kompleksitas Lesi Arteri Koroner dan Kejadian Kardiovaskular Mayor Selama Rawatan pada Pasien Sindroma Koroner Akut Non Elevasi Segment ST

Abstract

Background: CHA2DS2-VASc score are widely used to predict the risk of thromboembolism and this score include similar risk factors for the development of coronary artery disease (CAD). To increase the likelihood of determining CAD severity, we formulated the CHA2DS2-VASc-HSF score comprising hyperlipidemia, smoking, family history of CAD and male instead of female gender. This study aims to evaluate whether the CHA2DS2-VASc-HSF score can be a predictor of the severity of coronary artery lesions and MACE during hospitalization in patients with non-ST segment elevation acute coronary syndromes (NSTE-ACS). Methods : This is an ambispective study of 78 patients with NSTE-ACS undergoing coronary angiography and treatment at Adam Malik Hospital from January 2015 – May 2018. Patients were divided into two groups based on SYNTAX score, SYNTAX > 22 and SYNTAX ≤ 22, as well as group based on MACE. Bivariate, multivariate and correlation analysis were performed to find the relationship between CHA2DS2-VASc-HSF score and SYNTAX score and also MACE during hospitalization. The p value < 0.05 was considered statistically significant. Results : Of the 78 patients with NSTE-ACS, 38 subjects (48.8%) were scored with SYNTAX > 22 and 40 subjects (51.2%) with SYNTAX ≤ 22. This study found a significant relationship with a middle correlation between CHA2DS2-VASc-HSF score and SYNTAX score (p<0.001)(r=0.583) and also with MACE during hospitalization (p<0.001)(r=0.658). The ROC curve analysis obtained the CHA2DS2-VASc-HSF cutoff value in predicting the severity of coronary artery leion was ≥ 4 (AUC 0.832, 95% CI 3.526-34.317, p<0.001) with a sensitivity of 86.6% and specificity of 62.5%. Logistic regression analysis showed the CHA2DS2-VASc-HSF score ≥ 4 (OR 9.224, 95%CI 2.243-37.935, p=0.002) became an independent factor for predicting the severity of coronary artery lesions. Conclusion : There is a positive with middle correlation between the CHA2DS2-VASc-HSF score and the severity of coronary artery lesions and MACE during hospitalization in NSTE-ACS patients. The CHA2DS2-VASc-HSF score ≥ 4 is an independent factor in predicting the severity of coronary artery lesions in patients with NSTE-ACS.

Latar Belakang : Skor CHA2DS2-VASc digunakan secara luas untuk memprediksi resiko terjadinya tromboemboli dan skor ini memiliki komponen faktor resiko yang serupa untuk berkembangnya penyakit jantung koroner (PJK). Untuk meningkatkan probabilitas dalam menentukan kompleksitas lesi arteri koroner, diformulasikan skor CHA2DS2-VASc-HSF dengan penambahan komponen hiperlipidemia, merokok, riwayat keluarga dengan PJK dan jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah skor CHA2DS2-VASc-HSF dapat menjadi prediktor kompleksitas lesi arteri koroner dan KKvM selama rawatan di rumah sakit pada pasien sindroma koroner akut non elevasi segmen ST (SKA-NEST). Metode : Penelitian ini merupakan penelitian ambispektif terhadap 78 penderita SKA-NEST yang menjalani angiografi koroner dan perawatan di RSUP HAM dari Januari 2015 – Mei 2018. Pasien dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan skor SYNTAX, yaitu skor SYNTAX > 22 skor SYNTAX ≤ 22, dan juga kelompok berdasarkan KKvM selama rawatan di rumah sakit. Analisis bivariat, multivariat dan uji korelasi dilakukan untuk mencari hubungan antara skor CHA2DS2-VASc-HSF dengan skor SYNTAX dan KKvM selama rawatan di rumah sakit. Nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil : Dari 78 penderita SKA-NEST, didapatkan 38 orang (48.8%) dengan skor SYNTAX > 22 dan 40 orang (51.2%) dengan skor SYNTAX ≤ 22 . Penelitian ini mendapatkan hubungan yang bermakna dengan kekuatan korelasi sedang antara skor CHA2DS2-VASc-HSF dengan skor SYNTAX (p<0.001)(r=0.583) dan juga dengan KKvM selama rawatan di rumah sakit (p<0.001)( r=0.658). Analisa kurva ROC mendapatkan nilai titik potong skor CHA2DS2-VASc-HSF yaitu ≥ 4 (AUC 0.832, 95% CI 3.526-34.317, p<0.001) dalam memprediksi kompleksitas lesi arteri koroner dengan sensitivitas 86.6% dan spesifisitas 62.5. Analisa regresi logistik menunjukkan skor CHA2DS2-VASc-HSF ≥ 4 (OR 9.224, 95%CI 2.243-37.935, p=0.002) menjadi salah satu faktor independen untuk memprediksi kompleksitas lesi arteri koroner. Kesimpulan : Terdapat hubungan positif dengan kekuatan korelasi sedang antara skor CHA2DS2-VASc-HSF dengan kompleksitas lesi arteri koroner dan KKvM selama rawatan di rumah sakit pada pasien SKA-NEST. Skor CHA2DS2-VASc-HSF ≥ 4 merupakan salah satu faktor independen dalam memprediksi kompleksitas lesi arteri koroner pada pasien SKA-NEST.