Perbandingan Efek Analgesia Deksketoprofen Trometamol dengan Ketorolak sebagai Preventif Analgesia pada Anestesi Umum

Abstract

Background and Objective: Postoperative pain is one of the most important problems that follows the surgery process, which leads to the need of potent analgesic drugs during the postoperative period. NSAIDS are prominent as analgesics because they can decrease the need of opioids and the rate of inflammatory mediators but do not cause sedation The purpose of this research is to compare the analgesic effects of Dexketoprofen trometamol and Ketorolac as preventive analgesics during general anaesthesia.

Method: After obtaining permission from the FK USU ethics committee, 64 samples of research were collected, men and women who were in the inclusive criteria and underwent elective surgeries at COT RSUP HAM MEDAN under general anaestesia. Samples were divided into 2 groups randomly, each with 32 subjects. Thirty minutes before the first cut, Group A was given Dexketoprofen trometamol 50 mg/iv dan Group B was given Ketorolac 30 mg, and general anesthesia procedures were continued.VAS data was observed in the postoperative period of both groups, by asking the patients to show their pain intensity on the VAS assessment card. The result was assessed from 0 (no pain) to 10 (terrible pain) from the first 8 hours till the sixth 8 hours.

Result: VAS results that were obtained after the administration of analgesics showed significant differences in both groups. The result of the research repeatedly using the T-test showed p=0.004, p=0.001, p=0.000, p=0.005, p=0.013, p=0.003.

Conclusion: The results of the research shows that there is a significant difference between both groups statistically Patients who were administered Dexketoprofen trometamol showed a lower VAS score, onset of action being faster compared to Ketorolac dan both drugs can be used as preventive analgesia.

Latar Bolakang dan TuJuan: Nyeri paska bedah merupakan salah satu masalah penting yang menyertai proses operasi, sehingga analgesia yang kuat sangat dibutuhkan pada periode paska bedah. Obat-obat AINS sudah popular sebagai analgesia kerena obat ini dapat menurunkan kebutuhan analgetik opioid dan kadar mediator inflamatori pada daerah trauma tetapi tidak menyebabkan sedasi. Penelitian ini ditujukan untuk membandingkan efek analgesia Deksketoprofen trometamol dengan Ketorolak sebagai prevenUf analgesia pada anestesi umum. t€tode: Setelah merdapat persetujuan dari komite etik FK USU, dikumpulkan sebenyak 64 sampel penelitian, laki-laki dan perempuan yang masuk kriteria inklusi dan menjalani operasi elektif di IBP RSUP HAM Medan dengan tindakan general anesEsi. Sampel dibagi menjadi dua kelompok secara randomisasi masing-masing 32 subjek. Tiga puluh menit sebelum sayatan pertama Kelompok A diberikan Deksketoprofen tromatamol 50 mgflV den kelornpok B diberikan Ketorolek 30 mg kemudian dilanjutkan prosedur tetap general anestesi. Paska pembedahan kedua kelompok diobseNasi data VAS, dengan cara menanyakan kapada pasien dan meminta untuk menunjukkan intensitas nyeri pada kartu penilaian VAS. Hasilnya dinilai 0 (tidak nyeri) sampai 10 (nyeri sangat hebat) mulai I jam I sampai I jam Vl . Hasil: Didapatkan nilai VAS sesudah pemberian analgetik ada perbedaan bermakne diantara kedua kelompok. Hasil penelitien secara berlurut-turut dengan uji t-test didapati p=0.004 , p=0.0O1, p=0.0N, p=0.005, p=0-013, p=0.N3. Keeimpulan: Dari hasil penelitian ada pertedaan bermakna diantara kedua kelompok secara statistik. Pasien yang diberikan Deksketoprofen trometamol mendapatkan nilai VAS yang lebih kecil, wakfu kefja lebih cepat dibandingkan Ketorolak dan kedua obat dapat dipakai sebagai preventif analgesia