Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Murid SMP Swasta di Kecamatan Medan Denai

Abstract

Mayoritas masyarakat tidak menyadari bahwa masalah kesehatan gigi dan mulut disebabkan oleh faktor perilaku yang sering mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Perilaku mengabaikan kebersihan rongga mulut ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut merupakan perilaku atau usaha suatu individu untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut dan usaha untuk penyembuhan jika menderita penyakit gigi dan mulut. Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut diantaranya adalah menyikat gigi, pemberian flour, melakukan pembersihan interdental, mengonsumsi makanan yang baik untuk gigi dan mulut, serta kunjungan berkala ke dokter gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada murid SMP Swasta di Kecamatan Medan Denai. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 2 sekolah, yaitu sekolah SMP Swasta An-Nizam dan SMP Swasta Hikmatul Fadhillah. Uji Chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut serta untuk melihat perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut berdasarkan jenis kelamin dan usia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut (p=0,007), terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap jenis kelamin (p=0,048), terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap usia (p=0,029), terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap jenis kelamin (p=0,006) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat perilaku terhadap usia (p=0,034). Kesimpulan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat memberi informasi mengenai tingkat pengetahuan dan perilaku tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut kepada lembaga kesehatan dan pendidikan agar lebih meningkatkan upaya-upaya dalam mengurangi masalah kesehatan gigi dan mulut terutama pada anak remaja.