• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Dentistry
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Dentistry
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Lebar Dasar Hidung dengan Tinggi Wajah Bawah pada Ras Tionghoa di Kota Medan

    View/Open
    Fulltext (1.579Mb)
    Date
    2022
    Author
    Syafinaz, Syafi
    Advisor(s)
    Sulistyawati, Erna
    Nugroho, Teguh Aryo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Diagnosis adalah interpretasi suatu masalah sebelum proses rencana perawatan yang dibuat berdasarkan diagnosis yang dibuat. Oleh itu diagnosis yang tepat dan akurat salah satu faktor penting pada perawatan ortodonti. Seiring dengan perkembangan ilmu diagnostik ortodonti telah menggunakan parameter dalam mengukur bagian-bagian wajah untuk menegakkan diagnosis. Perawatan ortodonti yang bertujuan untuk memperoleh relasi gigi dan fungsi pengunyahan yang baik dan keharmonisan wajah. Lebar dasar hidung adalah jarak antar kedua cuping hidung paling lateral. Tinggi wajah bawah merupakan jarak dari subnasal ke gnathion. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara lebar dasar hidung dengan tinggi wajah bawah pada ras Tionghoa di Kota Medan sehingga dapat menjadi parameter untuk mendapatkan pengukuran yang ideal tinggi wajah bawah yang sesuai dengan lebar dasar hidung setiap individu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data penelitian yang diolah secara analitik. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan sampel sebanyak 168 sampel ras Tionghoa yang berusia 17-25 tahun di Kota Medan. Metode pengampilan sampel adalah dengan metode multi stage sampling yang terdiri dari cluster sampling dan purposive sampling. Subjek difoto dalam keadaan natural head position (NHP) kemudian hasil foto dianalisis dengan program komputer untuk mengukur tinggi wajah bawah dan lebar dasar hidung. Hasil penelitian menunjukkan rerata lebar dasar hidung gabungannya menggunakan uji Mann-Whitney memperoleh nilai p-value 0,000 (p<0,05), manakala rerata tinggi wajah bawah gabungannya menggunakan uji T-independen diperoleh nilai p-value 0,002 (p<0,05). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan ada hubungan signifikan antara lebar dasar hidung dengan tinggi wajah bawah pada ras Tionghoa di Kota Medan (p<0,05). Nilai koefisien korelasi menunjukkan hasil positif dan keeratan hubungan bersifat sedang (r=0,430). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa semakin besar nilai lebar dasar hidung, maka semakin besar nilai tinggi wajah bawah.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/52658
    Collections
    • Undergraduate Theses [1901]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV