Analisis Pengaruh Jasa Transportasi Angkutan Kereta Api terhadap Pengembangan Wilayah Studi Kasus: Pantai Timur Sumatera Utara
View/ Open
Date
1999Author
Bulan, Tapi Rondang Ni
Advisor(s)
Miraza, Bachtiar Hassan
Daud, Jeluddin
Sembiring, Kumpul
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh transportasi kereta api terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Pantai Timur Sumatera Utara, dengan menggunakan metode ordinary least square. Analisis ini melihat pengaruh jasa angkutan kereta api baik angkutan barang dan angkutan penumpang secara terpisah maupun simultan terhadap pengembangan wilayah serta melihat elastisitas perubahan pertumbuhan ekonomi sebagai akibat perubahan volume pendapatan kereta api. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan penelitian beberapa setasiun kereta api, seperti Medan, Perbaungan,Tebing Tinggi, Perlanaan, Kisaran, Tanjung Balai dan Rantau Parapat pada tahun 1996 - 1998.
HasiI penelitian menunjukkan jasa angkutan kereta api baik untuk angkutan penumpang maupun barang secara parsial dan simultan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Pantai Timur Sumatera Utara. Hasil analisis dengan menggunakan metoda ordinary least square, menunjukkan, bahwa secara parsial jasa angkutan kereta api untuk pengangkutan penumpang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Pantai Timur Sumatera Utara dengan txi (2,2)* > t.05 (2,11), sedang pengangkutan barang berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Pantai Timur Sumatera Utara dengan txi (1,8)* < t05 (2,11). Hasil uii simultan (uji F) memperlihatkan bahwa ke-dua variabel bebas berpengaruh nyata secara serentak (simultan) terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi Pantai Timur Sumatera Utara, dengan nilai Fhit (426.455) > F0.05 (3,59). Validitas hasil penguiian ini didukung nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,8254; yang berarti bahwa keragaman variabel terikat pertumbuhan ekonomi Pantai Timur Sumatera Utara dapat diterangkan variabel input sebesar 82,54 %. Pengaruh perobahan jasa angkutan kereta api terhadap perobahan pertumbuhan ekonomi Pantai Timur Sumatera Utara adalah bersifat tidak elastis (inelastis), sesuai dengan nilai elastisitas yang ditunjukkan koefisien regresi β1 untuk elastisitas angkutan penumpang β2, untuk elastisitas angkutan barang, keduanya lebih kecil (<) dari (1). Nilai elastisitas angkutan barang sebesar 0,045 sedang angkutan penumpang 0,009.