Dampak Keberadaan Mini Market Terhadap Warung Tradisional di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini menjelaskan dan menganalisis dampak keberadaan mini market terhadap warung tradisional serta persepsi masyarakat terhadap mini market dan warung tradisional di Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara. Dampak merupakan suatu kondisi yang timbul akibat tindakan-tindakan yang dilakukan apakah berakibat positif atau negatif. Dampak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu kondisi yang timbul akibat kehadiran mini market terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang kecil di kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian ini menggunakan teori Franchise tentang jerat McDonalisasi dan neoliberalisme tentang kekuasaan dan campur tangan pemerintah banyak dikurangi dengan terlalu besarnya ikut campur pihak swasta dalam perencanaan kota. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasca kehadiran mini market bermula dari pemerosotan pendapatan pedagang warung tradisional yang akhirnya berdampak pada aspek-aspek lainnya yaitu kemampuan memenuhi biaya pendidikan anak, mengakses layanan kesehatan, penyelamatan usaha dan investasi serta interaksi sosial dan solidaritas sosial sedangkan persepsi masyarakat terhadap mini market lebih kearah positif dan kepada warung tradisional ada sisi positif dan negatif.

This research explains and analyzes the impact of mini market existence on traditional stalls and public perception on mini market and traditional food stalls in North Rantau District, Labuhanbatu Regency, North Sumatera Province. Impact is a condition that arises as a result of actions taken whether it is positive or negative. The impact of this research is a condition that arises due to the presence of mini market on the socio-economic condition of small traders in Rantauprapat city, Labuhanbatu regency. This research uses the franchise theory of McDonalization and neo-liberalism about the power and intervention of the government much reduced by too much private interference in urban planning. The research method used in this research is descriptive qualitative research. The results of this study indicate that post-attendance of mini market stems from the slump of traditional merchant's income which ultimately impact on other aspects such as the ability to meet the cost of children's education, access to health services, business rescue and investment as well as social interaction and social solidarity while the public perception of mini market is more positive and traditional stalls have positive and negative side.