Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, Zaid Perdana
dc.contributor.authorZega, Hemas Tiyastiningrum
dc.date.accessioned2022-11-02T09:34:57Z
dc.date.available2022-11-02T09:34:57Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/52915
dc.description.abstractRumah makan merupakan jasa penyedia makanan yang memiliki peran penting dalam manajemen sampah makanan karena berkontribusi menghasilkan limbah sisa makanan sebesar 37%. Sampah makanan (food waste) merupakan permasalahan yang dapat diselesaikan dengan pelaksanaan daur ulang sampah organik. Salah satunya yaitu metode biokonversi yang mendegradasi sampah organik dengan melibatkan organisme, seperti larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisa potensi reduksi sampah organik oleh larva BSF, menganalisa feeding rate yang efektif terhadap pertumbuhan larva BSF, dan menganalisa nilai uji proksimat (kadar air, protein dan lemak) larva BSF. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua jenis variabel penelitian meliputi variasi feeding rate dan variasi jenis makanan. Feeding rate yang diberikan yaittu 15 mg/larva/hari, 40 mg/larva/hari, 60 mg/larva/hari, dan 80 mg/larva/hari. Jenis makanan yang diberikan yaitu sampah sisa makanan dihaluskan dan sampah sisa makanan tidak dihaluskan. Setiap perlakuan menggunakan 100 larva yang berumur 7 hari dan diamati hingga mencapai fase prepupa. Pengukuran berat larva dilakukan pada 10% dari jumlah larva dalam reaktor dan diukur setiap 3 hari sekali. Pengukuran potensi reduksi sampah dihitung dengan indeks pengurangan limbah, sedangkan feeding rate yang efektif ditentukan dengan pengukuran berat larva BSF. Untuk pengukuran proksimat pada larva BSF dilakukan pengujian lab untuk kadar air, lemak dan protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks pengurangan sampah (WRI) paling tinggi terjadi pada feeding rate 15 mg/larva/hari untuk sampah dihaluskan (0,77%) dan feeding rate 80 mg/larva/hari untuk sampah tidak dihaluskan (0,90%). Berdasarkan hasil analisis, feeding rate 80 mg/larva/hari merupakan feeding rate paling optimum untuk pertumbuhan larva BSF. Hasil uji proksimat larva BSF yakni persentase kadar air, protein dan lemak pada larva BSF masing-masing 59,45%, 7,75%, dan 33,3%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS SUMATERA UTARAen_US
dc.subjectblack soldier flyen_US
dc.subjectfeeding rateen_US
dc.subjectlarvaen_US
dc.subjectreduksien_US
dc.subjectsisa makananen_US
dc.titleDekomposisi Sampah Sisa Makanan Rumah Makan dengan Pemanfaatan Larva Black Soldier Fly (Hermetia Illucens)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nim170407035
dc.identifier.nidnNIDN0017057803
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI25201#TEKNIK LINGKUNGAN
dc.description.pages88 halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record