dc.description.abstract | Rumah makan merupakan jasa penyedia makanan yang memiliki peran penting dalam manajemen
sampah makanan karena berkontribusi menghasilkan limbah sisa makanan sebesar 37%. Sampah
makanan (food waste) merupakan permasalahan yang dapat diselesaikan dengan pelaksanaan daur
ulang sampah organik. Salah satunya yaitu metode biokonversi yang mendegradasi sampah organik
dengan melibatkan organisme, seperti larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Tujuan dari
penelitian ini yaitu menganalisa potensi reduksi sampah organik oleh larva BSF, menganalisa feeding
rate yang efektif terhadap pertumbuhan larva BSF, dan menganalisa nilai uji proksimat (kadar air,
protein dan lemak) larva BSF. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua jenis variabel
penelitian meliputi variasi feeding rate dan variasi jenis makanan. Feeding rate yang diberikan yaittu
15 mg/larva/hari, 40 mg/larva/hari, 60 mg/larva/hari, dan 80 mg/larva/hari. Jenis makanan yang
diberikan yaitu sampah sisa makanan dihaluskan dan sampah sisa makanan tidak dihaluskan. Setiap
perlakuan menggunakan 100 larva yang berumur 7 hari dan diamati hingga mencapai fase prepupa.
Pengukuran berat larva dilakukan pada 10% dari jumlah larva dalam reaktor dan diukur setiap 3 hari
sekali. Pengukuran potensi reduksi sampah dihitung dengan indeks pengurangan limbah, sedangkan
feeding rate yang efektif ditentukan dengan pengukuran berat larva BSF. Untuk pengukuran proksimat
pada larva BSF dilakukan pengujian lab untuk kadar air, lemak dan protein. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa indeks pengurangan sampah (WRI) paling tinggi terjadi pada feeding rate 15
mg/larva/hari untuk sampah dihaluskan (0,77%) dan feeding rate 80 mg/larva/hari untuk sampah tidak
dihaluskan (0,90%). Berdasarkan hasil analisis, feeding rate 80 mg/larva/hari merupakan feeding rate
paling optimum untuk pertumbuhan larva BSF. Hasil uji proksimat larva BSF yakni persentase kadar
air, protein dan lemak pada larva BSF masing-masing 59,45%, 7,75%, dan 33,3%. | en_US |