Studi Retrospektif terhadap Defisiensi Vitamin D dengan Gejala Keparahan Pasien COVID-19
View/ Open
Date
2022Author
Ikbar, Teuku Adib
Advisor(s)
Primasari, Ameta
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi Retrospektif Terhadap Defisiensi Vitamin D Dengan Gejala Keparahan
Pasien COVID-19
xi + 70 halaman.
Kondisi kekurangan vitamin D memengaruhi separuh populasi di dunia,
dilaporkan semua etnis dan kelompok umur mengalami kekurangan vitamin D.
Berbagai macam faktor yang menjadi penyebab terjadinya kekurangan vitamin D
seperti gaya hidup dan kondisi lingkungan. Studi membuktikan lebih dari satu miliar
orang di dunia mengalami defisiensi vitamin D. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pemberian suplemen vitamin D dapat mempercepat recovery dan derajat
keparahan COVID-19 terhadap penyakit sistemik yang diderita. Jenis penelitian yang
digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cohort study suatu
metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang defisiensi
vitamin D pada saliva pasien COVID-19 (n=70). Berdasarkan uji analisis statistik
menggunakan uji korelasi diketahui bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara
variabel vitamin D terhadap recovery dengan nilai p=0,000. Diketahui bahwa nilai
korelasi pada variabel derajat COVID-19 terhadap penyakit sistemik yaitu 0,000
yaitu terdapat korelasi antar variabel. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat
korelasi yang signifikan pada variabel penyakit sistemik terhadap derajat COVID-19
(p=0,032) dan variabel vitamin D terhadap derajat COVID-19 (p=0,000). Kesimpulan
dari penelitian yang dilakukan ialah, diketahui bahwa nilai rata-rata vitamin D
berkorelasi dalam terjadinya keparahan COVID-19.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
