Show simple item record

dc.contributor.advisorSinuhaji, Wara
dc.contributor.authorTarigan, Amin Natalius A
dc.date.accessioned2018-08-14T04:07:34Z
dc.date.available2018-08-14T04:07:34Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/5314
dc.description.abstractPenulisan skripsi ini diberi judul Warung Wajik Peceren Tahun 1950-2000, menjelaskan bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat Jawa yang ada di Kecamatan Berastagi tepatnya di Desa Peceren. Wajik yang merupakan salah satu makanan khas tradisional asal Jawa yang tentunya sudah tidak asing di telingadan di lidah masyarakat Jawa yang berada di Pulau Jawa pada umumnya. Tetapi hal ini menjadi sebuah keunikan di Tanah Karo karna Wajik dapat di kenalkan dan terus berkembang meskipun di derah yang masyarakatnya bukan mayoritas masyarakat Jawa melain kanmasyarakat Karo. Makanan tradisional ini awalnya di kenalkan oleh etnis Jawa yang bermigrasi ke Tanah Karo, yang sebelumnya bekerja menjadi buruh tani di ladang masyarakat Karo di sekitaran Desa Peceren ,dan mencoba usaha sampingan berjualan pecal dan kue keliling. Lambat laun kue Wajik di gemari oleh pembeli hingga usaha ini terus berkembang dan kue Wajik menjadi Ikon yang terkenal di tengah-tengah masyarkat hingga rumah makan yang di bangun di berinama Warung Wajik Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejarah WarungWajik yang ada di Desa Peceren dan menjelaskan bagaimana tahapan kedatangan masyarakat Jawa ke Tanah Karo yang merupakan pelaku di perkenalkannya makanan tradisonal Jawa terhadap masyarakat Karo melalui usaha mereka yaitu berdagang. Yang kemudian usaha ini dapat berkembang maju di Tanah Karo khususnya di Kota Berastagi dengan menjual berbagai jenis makanan tradisional Jawa, khususnya Wajik yang menjadi ikon usaha rumah makan khas Jawa atau Warung Wajik. Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk menceritakan secara kronologis bagaimana usaha ini dapat berkembang hingga menjadi salah satu tempat wista kuliner di Kota Berastagi. Agar mendapatkan fakta-fakta masa lalu tersebut penulis menggunakan metode kualitatif untuk medapatkan sumber utama dan sumber pendukung tentang Warung Wajik yang ada di Peceren ini. Setelah fakta-fakta masa lalu tentang usaha etnis Jawa ini didapat, penulis menggunakan metode deskriptif untuk menceritakan secara kronologis awal kemunculan usaha Warung Wajik Peceren dan perkembangannya hingga menjadi tujuan wisata kuliner di kota wisata Berastagi. Pada akhirnya tulisan ini berkesimpulan Bahwa Warung Wajik Peceren ada karna adanya keahlian memasak oleh kaum wanita etnis jawa di Desa Peceren yang mencoba peruntungan dengan membuat usaha sampingan dengan berjualan pecal keliling dan menjual makanan tradisional Jawa di tengah-tengah masyarakat Karo sehingga mulai berkembang dan di kenal masyarakat dengan nama Warung Wajik Peceren.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectWajiken_US
dc.subjectKulineren_US
dc.subjectBerastagien_US
dc.titleWarung Wajik Peceren Tahun 1950-2000en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110706032en_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record