dc.description.abstract | Keberadaan suatu paguyuban etnis didaerah perantauan bukan berarti hanya merupakan sekelompok orang-orang dari etnis tertentu yang tersebar lalu berkumpul kemudian membentuk paguyuban sebagai wadah (tempat, sarana) berkumpul dan bernostalgia, Tetapi Paguyuban memiliki tujuan dan sasaran yang lebih konkrit serta fungsi yang lebih luas. Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Paguyuban diarahkan pada usaha untuk membina dan memberikan kontribusi terhadap anggotanya. Adapun usaha yang telah diwujudkan meliputi usaha untuk menjadi warga negara yang baik, serta menjalin keakraban dengan daerah asal, bersilaturahmi, memberi bantuan sosial, dan menyelengarakan bebagai kegiatan kesenian.
Skripsi yang berjudul “Paguyuban Wargi Sunda Medan 1986-2009” mengkaji mengenai bangaimana perkembangan serta kontribusi Paguyuban Wargi Sunda terhadap anggotanya melalui berbagai kegiatannya dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Dalam bidang sosial paguyuban membuat kegiatan pertemuan rutin serta melalukan berbagai kegiatan sosial. Dalam bidang ekonomi paguyuban membantu anggotannya melalui koperasi. Adanya badan koperasi sangat menolong anggotanya dan telah memperbaiki sebagian kehidupan anggotanya, walaupun secara kwalitas dan kwantitas belum cukup memuaskan karena terbatasnya daya dan dana. Dalam bidang budaya paguyuban bersifat konservasi atau ikut melestarikan, membina serta mengembangkan Paguyuban Wargi Sunda Medan secara konsisten berusaha memelihara keberlanjutan tradisi Sunda di Medan dengan membentuk sanggar seni yang mengajarkan kesenian tari, gamelan dengung, kecapi, dan suling.
Dalam penelitian ini menggunakan kajian metode sejarah dalam proses penelitiannya. Pada proses heuristik, digunakan sumber-sumber dari hasil wawancara para informan dari para pengurus Paguyuban Wargi Sunda dan anggotanya, serta buku, artikel, skripsi dan disertasi menganai Paguyuban. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan verifikasi yakni kritik intern dan ekstren untuk menemukan fakta-fakta. Selanjutnya fakta tersebut diinterpretasikan, sehingga diperoleh data yang objektif untuk diceritakan kembali dalam proses historiografi. | en_US |