dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kekerabatan, waktu pisah, serta
prediksi usia antara bahasa melayu Batu Bara dengan bahasa Aceh Timur. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode dan teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu metode kepustakaan, observasi atau
pengamatan langsung kelapangan, dan interview(wawancara). Instrumen yang
digunakan dalam penelitian berupa daftar pertanyaan (kuesioner), alat perekam suara,
dan alat tulis beserta kertas. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yaitu
leksikostatistik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Barung-Barung Kec.Lima Puluh
Kab.Batu Bara, Sumatera Utara, dan Desa Gampong Aceh Kec.Idi Rayeuk Kab.Aceh
Timur, Aceh. Hasilnya jumlah kosa kata yang dijadikan instrumen penelitian yakni 200
kosakata dasar Swadesh. Setelah dianalisis menggunakan teknik leksikostatistik
didapat 6 glos yang tidak diperhitungkan dan 2 glos morfem terikat, sehingga
didapatlah jumlah kosakata yang dijadikan instrumen penelitian yakni 192 kata
kosakata dasar. Berdasarkan penetapan kata kerabat, 23 kata secara identik, 9 kata
yang memiliki korespondensi fonemis, 38 kata yang mirip secara fonetik, dan 14 kata
berbeda satu fonem. Maka, terdapat 84 kata yang berkerabat dan 108 kata yang tidak
berkerabat. Persentasi tingkat sertakan hubungan kekerabatan antara BMBB dan BAT
yaitu 43%. Persentase tingkat kekerabatan BMBB dan BAT mempunyai hubungan
kekerabatan pada tingkat (family) keluarga. Bahasa Melayu Batu Bara dan bahasa
Aceh Timur adalah bahasa tunggal pada 1.944±154 tahun yang lalu. Bahasa Melayu
Batu Bara dan bahasa Aceh Timur adalah bahasa tunggal pada 2.098-1.790 tahun yang
lalu. Bahasa Melayu Batu Bara dan bahasa Aceh Timur berpisah dari bahasa proto
yang sama diperkirakan mulai 76-232 Sebelum Masehi (jika dihitung dari tahun 2022). | en_US |