dc.contributor.advisor | Mulia, Ahmad Perwira | |
dc.contributor.advisor | Surbakti, Medis S | |
dc.contributor.author | Harefa, Kriswan Carlan | |
dc.date.accessioned | 2022-11-03T10:13:40Z | |
dc.date.available | 2022-11-03T10:13:40Z | |
dc.date.issued | 2015 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/53745 | |
dc.description.abstract | Efficient and qualified transportation network infrastructure will increase
productivity and facilitate the movement of goods transportation through the
lowering of transportation cost. Road transportation is very important for the life of
the people, the Nation, and the State. It has important and strategic position in the
development, especially in regional development, referring to RTIRW of Nias District
in the period of 2014-2034 as the development plan for Cultivation Area and
Strategic Area. Development acceleration of a certain area is ilifluenced by the
smoothness of transportation which, in turn, is influenced by road condition;
therefore, the government should handle stretches of road, especially the strategic
roads. However, since the government, especially Nias District Administration, has
limited funds, priority scale in handling roads, especially 9 stretches of road which
pass strategic area, is highly needed The objective of the research was to find out the
criteria which should be considered and to compare between Analytic Hierarchy
Process (AHP) method and Analytic Network Process (ANP) method in determining
the priority in handling strategic stretches of road on regional development in Nias
District. The result of written interviews showed that there were jive criteria as the
comparing factors such as accessibility, area connectivity, travel accommodation,
road condition, and strategic regional development. The result of the questionnaires,
distributed to seven respondents from Bappeda, Civil Work and Layout Service,
Housing, and Sanitary of Nias District which were analyzed by using Software Super
Decision showed that there was the distinction in weighing the criteria. There were
two criteria in AHP method which were very important: area connectivity (32.49%)
and accessibility (32.44%) because there was no significant difference between the
two of them, while accessibility was the criteria which has the most dominant
influence in ANP method (30.87%). The difference between the two methods did not
indicate the difference in the sequence of priority and produced 9 stretches of road
which became the handling priority. | en_US |
dc.description.abstract | Prasarana jaringan transportasi yang efisien clan berkualitas tinggi akan
meningkatkan produktivitas clan memudahkan pergerakan angkutan barang melalui
penurunan biaya transportasi. Transportasi jalan merupakan urat nadi dalam
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menduduki posisi penting yang strategis di
dalam kegiatan pembangunan terutama untuk pembangunan pengembangan wilayah.
Merujuk pada RTRW Kabupaten Nias Tahun 2014-2034, yaitu rencana
pengembangan Kawasan Budidaya dan Kawasan Strategis. Untuk melakukan
percepatan pengembangan suatu wilayah/kawasan dipengaruhi oleh kelancaran
transportasi, dimana kelancaran transportasi tersebut dipengaruhi oleh kondisi jalan.
Untuk itu pemerintah sangat perlu melakukan penanganan ruas jalan, khususnya
jalan-jalan yang bersifat strategis. Namun keterbatasan biaya yang dimiliki oleh
Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Nias, menyebabkan perlunya skala
prioritas penanganan jalan terutama 9 ruas jalan-jalan yang melewati kawasan
strategis. Tujuan penelitian ini mengetahui kriteria yang perlu dipertimbangkan serta
melakukan perbandingan antara metode Analytic Hierarchy Process (ARP) dengan
metode Analytic Network Process (ANP) dalam menentukan prioritas penanganan
ruas jalan strategis terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Nias. Hasil
wawancara secara tertulis diketahui bahwa terdapat 5 kriteria sebagai faktor
pembanding antara lain aksesibilitas, konektifitas wilayah, akomodasi kebutuhan
perjalanan, kondisi jalan dan pengembangan kawasan strategis. Hasil kuisioner yang
disebarkan pada 7 responden dari Bappeda Kabupaten Nias, Dinas Pekerjaan Umum
clan Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Kebersihan Kabupaten Nias dilakukan
analisis dengan menggunakan Software Super Decision menunjukkan adanya
perbedaan pembobotan kriteria. Pada metode ARP terdapat 2 kriteria yang sangat
penting yaitu konektifitas wilayah sebesar 32,49% clan aksesibilitas sebesar 32,44%
dikarenakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara keduanya Seclangkan
pada metode ANP aksesibilitas merupakan kriteria yang sangat berpengaruh sebesar
30,87%. Selanjutnya perbandingan kedua metode tidak menunjukkan perbedaan
urutan prioritas dan menghasilkan 9 ruas jalan yang menjadi prioritas penanganan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Priority | en_US |
dc.subject | AHP and ANP Methods | en_US |
dc.subject | Handling | en_US |
dc.subject | Strategic Road | en_US |
dc.title | Studi Penentuan Prioritas Penanganan Ruas jalan Strategis terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Nias | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM137016022 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0017046604 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0014097101 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI22101#Teknik Sipil | |
dc.description.pages | 192 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |