Alih Fungsi Lahan Tebu Menjadi Lahan Kelapa Sawit Di PT. Perkebunan Nusantara II Unit Kebun Tandem
View/ Open
Date
2011Author
Hasibuan, Rizliani Aprianita
Advisor(s)
Iskandarini
Wibowo, Rulianda Purnomo
Metadata
Show full item recordAbstract
Alih fungsi lahan dilakukan salah satunya karena faktor ekonomi. Faktor
ekonomi yang menentukan alih fungsi lahan adalah nilai kompetitif komoditi
yang dihasilkan terhadap komoditi lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh penulis, tingkat pendapatan usahatani kelapa sawit lebih menguntungkan
daripada usahatani tebu.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive, yaitu daerah dipilih
sesuai dengan tujuan penelitian dengan pertimbangan tertentu. Data yang
dikumpulkan adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis pendapatan dan analisis finansial (NPV, Net B/C dan IRR). Dari hasil
penelitian diperoleh:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan tebu menjadi lahan kelapa
sawit di daerah penelitian adalah tingkat pendapatan usahatani tebu dan
tingkat pendapatan usahatani kelapa sawit.
2. Tingkat pendapatan usahatani tebu di deaerah penelitian mengalami kerugian
sebesar Rp. 5.029.220,- per hektar per musim tanam..
3. Tingkat pendapatan usahatani kelapa sawit di deaerah penelitian
menguntungkan yaitu sebesar Rp. 13.243.267,- per hektar per tahun..
4. Usahatani kelapa sawit di daerah penelitian layak diusahakan secara finansial,
dengan nilai Net B/C adalah sebesar 2,88, nilai NPV sebesar Rp. 80.580.190
dan nilai IRR sebesar 23,9 %
Collections
- Undergraduate Theses [2338]