Show simple item record

dc.contributor.advisorBaharuddin
dc.contributor.authorNazmidawani, Nazmidawani
dc.date.accessioned2022-11-04T09:04:09Z
dc.date.available2022-11-04T09:04:09Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/54120
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk Analisis Wacana Kritis yang terdiri atas Struktur teks, Konteks Sosial, dan Kognisi Sosial pada Hikayat Indera Bangsawan. Penelitian ini bersifat Kualitatif dengan metode Deskriptif Sedangkan Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu Metode Studi kepustakaan. Data dalam penelitian ini berupa Buku yaitu Hikayat Indera Bangsawan serta data tulis yang berbentuk kalimat yang mengandung Analisis Wacana Kritis. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah mengolah data dan mempersiapkan data untuk dianalisis, membaca keseluruhan data, menganalisis lebih detail untuk mendeskripsikan tema-tema, menunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan ditulis dalam narasi atau laporan kualitatif dan terakhir interpretasi data. Teori yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis yang dikembangkan oleh Van Djik yaitu dengan membedah pada dimensi teks meliputi Struktur makro, Superstruktur, Struktur mikro dan Kognisi Sosial serta Konteks Sosial dari pengarang cerita rakyat tersebut. Hasil kesimpulan dari analisis ini Pada Struktur Teks terdapat Struktur Mikro Superstruktur dan Struktur Makro. Struktur Makro atau Tema dalam Hikayat ini terbilang cukup baik, hal ini terbukti dari tema-tema yang diangkat yakni untuk menyadarkan kepada khalayak untuk selalu berbuat kepada siapapun dan tidak boleh iri dengan apa yang orang lain miliki. Superstruktur atau Skematik dalam Hikayat ini memilik alur maju. Sedangkan Struktur mikro yaitu memiliki latar, detil, dan maksud yang mudah dipahami oleh pembaca. Pengarang juga memakai bentuk kalimat dan kata ganti sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia. Bentuk kalimat tersusun secara SPOK yang berurutan walaupun Hikayat ini memakai Bahasa Zaman dahulu. Elemen lainnya dalam Struktur mikro adalah Stilistik atau gaya bahasa Lengkap dengan pemilihan bahasa, kata, bentuk kalimat, dan metafora. Hikayat ini banyak menggunakan kata-kata arkais seperti pada Hikayat lainnya. Segi kognisi sosial, dalam hal ini pengarang Hikayat tampak ingin memberikan pesan moral mengenai kita sebagai manusia harus mempunyai sikap yang rendah hati saling tolong menolong. Sedangkan Segi konteks sosial, penulis berkesimpulan bahwa Hikayat ini dibuat sebagai suatu gagasan yang menjadi pesan atau amanat pengarang bagi pembacanya, yakni tentang pantang menyerah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnalisis Wacana Kritisen_US
dc.subjectHikayat Indra Bangsawanen_US
dc.subjectStruktur Teksen_US
dc.subjectKognisi Sosialen_US
dc.subjectKonteks Sosialen_US
dc.titleAnalisis Wacana Kritis Perspektif Teun A.Van Dijk Pada Hikayat Indra Bangsawanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180702010
dc.identifier.nidnNIDN0001016004
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI79212#Sastra Melayu
dc.description.pages106 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record