Studi Deskriptif Tumbuh Kembang Anak-anak dan Remaja di Lokalisasi Bukit Maraja

Abstract

Skripsi ini mendeskripsikan tentang bagaimana tumbuh kembang anak-anak dan remaja yang tinggal di sekitar daerah lokalisasi Bukit Maraja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana tumbuh kembang anak-anak dan remaja yang tinggal disekitar lokalisasi serta bagaimana peran orangtua dalam membentengi anak-anaknya dari pengaruh aktifitas lokalisasi yang terjadi di Bukit Maraja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Etnograsi bersifat deskriptif, dengan teknik pengumpulan datanya adalah dengan observasi dan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Peneliti mencari data dengan melihat langsung dan bertanya kepada beberapa anak-anak dan remaja, orangtua, para guru di sekolah, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan juga pihak pemerintah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat lokalisasi Bukit Maraja secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak dan remaja di Desa Marihat Bukit. Secara langsung anak-anak menjadi cepat tahu mengenai kegiatan-kegiatan yang berbau porno, karena setiap hari beberapa anak selalu bersinggungan dengan berbagai kegiatan di sekitaran Lokalisasi Bukit Maraja tersebut. Anak-anak di Desa Marihat Bukit juga banyak yang ber-singgungan secara langsung dengan tempat lokalisasi Bukit Maraja tersebut, dengan alasan membantu orangtuanya berjualan di lokalisasi tersebut. Dalam penelitian ini didapati pula bahwa sebagian besar orangtua telah membentengi anaknya dari pengaruh lokalisasi tersebut dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orangtua yang memasukkan anknya kepada tempat-tempat pengajian, dan melarang anaknya untuk dekat-dekat dengan lokalisasi tersebut. Dalam penelitian ini didapati pula bahwa masyarakat sebenarnya berada dalam keadaan yang dilematis dimana di satu sisi mereka tidak menginginkan adanya lokalisasi di daerah meraka, namun di sisi lain lokalisasi Bukit Maraja menjadi tempat penarik uang yang cukup besar bagi masyarakat. Namun, apabila pemerintah menghendaki untuk pembongkaran lokalisasi, warga secara umum akan menerima keputusan tersebut.